3 Alasan Bayern Munchen Bisa Bungkam Manchester United di Liga Champions
Faktor Thomas Tuchel
Thomas Tuchel didapuk sebagai pelatih Bayern Munchen menggantika Julian Nagelsmann pada bulan Maret lalu.
Sejak saat itu, tidak butuh waktu lama baginya untuk membawa Bayern Munchen meraih hasil-hasil positif di seluruh kompetisi.
Ia bahkan berhasil membawa anak-anak asuhnya menjuarai Bundesliga Jerman 2022/2023 dan kini berada di ambang hasil apik lainnya di Liga Champions.
Bagaimanapun juga, Thomas Tuchel adalah pelatih berpengalaman di ajang ini. Ia membawa PSG ke final 2019/2020 meski akhirnya kalah dari Bayern Munchen.
Tidak cukup sampai di situ. Musim berikutnya, ia gantian membawa Chelsea ke partai puncak, namun kali ini berhasil meraih gelar juara.
Di bawah arahannya, Chelsea menang atas Manchester City dengan skor tipis 1-0 berkat gol semata wayang Kai Havertz.
Catatan Head to Head
Bayern Munchend dan Manchester United sejauh ini sudah bertemu di 11 kali di Liga Champions. Dari catatan tersebut, Die Roten unggul dengan 4 kali menang, 5 kali imbang, dan 2 kali kalah.
Bahkan sejak pertemuan bersejarah kedua tim pada 1999 silam, Bayern Munchen malah tampil lebih mendominasi di 8 laga mereka selanjutnya.
Dari 8 pertemuan yang membentang sejak 1999 hingga yang teranyar 2014, Bayern Munchen hanya kalah satu kali.
Sisanya, mereka menang 4 kali dan bermain imbang 3 kali. Satu-satunya kekalahan Bayern Munchen selama periode tersebut adalah 7 April 2010.
Saat itu, mereka melakoni pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions 2019/2010, yang dimenangkan Manchester United lewat skor tipis 3-2.
Dua gol Bayern Munchen yang dicetak Arjen Robben dan Ivica Olic tidak cukup untuk membendung Manchester United yang unggul berkat brace Nani dan satu gol Darron Gibson.
Meski begitu, Bayern Munchen lolos ke semifinal setelah memenangkan agregat 4-4. Mereka melaju hingga final namun pada akhirnya kalah di tangan Inter Milan.