Sama Sekali Tak Diunggulkan, 5 Strategi untuk Manchester United Kalahkan Bayern Munchen
Kini sudah Rasmus Hojlund yang siap mengisi pos 'nomor 9' dan Rashford pun semakin punya kebebasan untuk bermain melebar.
3. Optimalkan Bruno
Krisis pemain sayap terutama di sisi kanan membuat Bruno Fernandes harus beberapa kali digeser dari posisi aslinya, gelandang serang sentral.
Namun tetap saja area terbaik bagi playmaker Portugal itu saja tetaplah di tengah. Di sana ia bisa melakukan kombinasi umpan dengan rekannya begitu pula dengan melepaskan killer pass melewati pertahanan lawan.
Melawan Bayern Munchen yang memiliki dua centre back tangguh dalam diri Kim Min-jae dan Dayot Upamecano, Bruno akan sangat krusial.
Bila diberi sedikit ruang saja maka si kulit bundar sudah berada di belakang garis pertahanan siap untuk dilahap para winger dan penyerang Manchester United.
4. Matikan Kane
Harry Kane sejauh ini menikmati awal yang baik bersama Bayern Munchen dengan empat gol plus satu assist dari empat pertandingan di Liga Jerman.
Tren apik tersebut akan coba ia teruskan di Liga Champions saat bertemu dengan Manchester United dini hari nanti.
Kane punya statisktik yang cukup oke menghadapi Setan Merah. Ia punya enam gol ke gawang mereka dan hanya Chelsea serta Arsenal (7) yang lebih sering dibobolnya dari kategori tim top asal Inggris.
Lisandro Martinez dan Victor Lindelof sebagai pasangan bek sentral favorit Manchester United dipastikan harus bekerja keras untuk mematikan langkah bomber 30 tahun tersebuy di Allianz Arena.
5. Manfaatkan Para Pemain Muda
Salah satu solusi untuk mengubah rentetan hasil buruk adalah dengan memperkenalkan pemain segar dalam tim yang biasanya diambil dari akademi.
Manchester United cukup beruntung karena mereka punya nama-nama seperti Hannibal Mejbri, Alejandro Garnacho, sampai Facundo Pellistri.
Rasa lapar dari mereka untuk unjuk gigi bisa menjadi pembeda kontra Bayern Munchen dan terlbih ketiganya belum ada yang pernah menjalani debut penuh Liga Champions.
Baik Mejbri, Pellistri, dan Garnacho bisa menjadi alternatif di sayap kanan yang merupakan sektor terlemah Manchester United saat ini.