In-depth

Siapa Mauro Zijlstra? Striker NEC Nijmegen Keturunan Bandung yang Ingin Perkuat Timnas Indonesia

Selasa, 26 September 2023 18:34 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Isman Fadil
© Instagram@afc_u21_afc_u18
Mauro Zijlstra (kanan), pemain keturunan Indonesia siap perkuat Timnas Indonesia. (Foto: Instagram@afc_u21_afc_u18) Copyright: © Instagram@afc_u21_afc_u18
Mauro Zijlstra (kanan), pemain keturunan Indonesia siap perkuat Timnas Indonesia. (Foto: Instagram@afc_u21_afc_u18)
Keturunan Indonesia dari Sang Ayah

Banyak orang yang mungkin bertanya-tanya, terkait pemain berusia 18 tahun ini, berikut ini INDOSPORT.com merangkum profil Mauro Zijlstra, Striker NEC Nijmegen U-21 keturunan Bandung yang ingin perkuat Timnas Indonesia.

Mauro Zijlstra lahir di Belanda pada 9 November 2004 dari ibu asal Belanda dan ayah berdarah Indonesia. Menurut pengakuannya, neneknya berasal dari Bandung, bahkan dia juga sempat berkunjung ke beberapa daerah di Indonesia.

"Indonesia negara yang sangat indah tentunya nenekku di Bandung, iya nenek dari keluarga ayah, aku sudah pernah pergi ke Bali ke Jawa, Sumatera," ujarnya.

Seperti anak Belanda kebanyakan, Zijlstra bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional dan sejak usia belia tekun belajar di akademi-akademi kesebelasan negeri tulip.

"Aku masih muda saat aku mulai bermain sepak bola saat itu aku 4 tahun, aku asal dari Zaandam itu kota dekat Amsterdam di sana aku bermain di klub amatir tapi setelah itu aku Ingin bermain di level yang lebih tinggi," ungkapnya.

"Terus aku pindah ke klub di Amsterdam di klub AFC Amsterdam mungkin kamu tahu itu klub juga, mereka klub amatir yang bermain di level tertinggi, aku bermain selama 4 tahun di sana setelah itu pindah ke AZ di tim U-13 sampai U-15," jelasnya.

Tiga tahun di tim tersebut menurutnya merupakan momen berharga, karena itu tim pertamanya di klub profesional dan itu merupakan salah satu klub top di Belanda. 

Namun, saat itu dia sering merasakan sakit di lutut, sehingga saat U-15 pindah lagi ke AFC, karena performanya kurang di AZ Alkmaar dan kurang bermain di pertandingan karena keluhan di lututnya.

Setelah itu, dia balik lagi ke AFC dan bermain di tim U-17, tapi setelah itu terjadi pandemi covid-19 dan sepakbola harus berhenti. Sehingga, 1 tahun tak bermain sepak bola.

Kemudian, setelah itu liga kembali bergulir tapi setengah musim saja, lantaran situasi kembali Covid-19, setelah corona dia bermain lagi dan musim itu bermain dengan baik serta mencetak gol hampir setiap pertandingan.

Beberapa pertandingan yang dilakoninya yakni menghadapi Twente dan Ajax, saat itu dia bisa mencetak gol dan dari situ mulai banyak dilirik klub profesional dan akhirnya memilih untuk ke NEC karena menurutnya lebih cocok dengannya.