Barcelona Terancam Didepak dari Liga Champions Jika Terbukti Lakukan Suap
Pada bulan Juli lalu, UEFA mengonfirmasi bahwa Barcelona untuk sementara ini diterima untuk ikut serta dalam kompetisi klub UEFA.
Namun, UEFA juga menambahkan bahwa keputusan di masa depan mengenai penerimaan atau pengecualian dari kompetisi klub UEFA bersifat sementara.
“EDI, yang menangani kasus ini, diundang untuk melanjutkan dan menyelesaikan penyelidikan mereka dan mengirimkan laporan baru ke Badan Banding UEFA,”
“jika dan setelah mereka menganggap bahwa penerimaan atau pengecualian FC Barcelona harus dievaluasi,” lanjut UEFA.
Hal itu menunjukkan bahwa jika Barcelona terbukti bersalah melakukan suap, UEFA dapat meninjau ulang keputusan mereka yang membuat La Blaugrana tak bisa berlaga di kompetisinya, termasuk Liga Champions, di masa mendatang.
Apabila Barcelona sampai terbukti melakukan suap, hal ini jelas tidak akan menguntungkan klub yang mana mereka saat ini masih bokek.
Terlebih lagi, berkompetisi di Liga Champions pastinya akan membawa uang segar bagi Los Cules yang tengah krisis finansial.
Perlu diingat bahwa AC Milan yang mampu menempuh semifinal Liga Champions 2022/2023 mampu mengantongi uang sekitar 75 juta euro dari UEFA dan belum termasuk penjualan tiket.
Barcelona saat ini berada di masa terbaiknya yang mana pasukan Xavi Hernandez itu belum mengecap kekalahan sama sekali pada musim 2023/2024 ini.
Selain itu, Baracelona juga tengah on-fire mengingat Lamine Yamal cs sempat membantai Real Betis dan Royal Antwerp lima gol tanpa balas.
On-fire-nya Barcelona ini jelas harus dimanfaatkan dengan baik di Liga Champions untuk meraih pendapatan lebih banyak.
Oleh sebab itu, apabila tuduhan suap Barcelona itu terbukti benar sehingga Los Cules sampai didepak dari Liga Champions, hal ini jelas merugikan raksasa Liga Spanyol itu.