FOOTBALL265.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menegaskan kepada wasit-wasit di kompetisi sepak bola Indonesia agar bekerja dengan baik. Dia tidak segan memenjarakan pengadil lapangan yang bermain kotor.
Polemik kepemimpinan wasit kembali memanas di kompetisi sepak bola Indonesia. Terbaru adalah kontroversi dalam laga pekan ke-13 antara Persija Jakarta vs Bali United, Minggu (24/9/23).
Laga yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, ini berakhir imbang 1-1, namun pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sangat geram terhadap kepemimpinan wasit.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, lantas merespons. Dia menegaskan bahwa siapa pun pengadil lapangan yang bermain kotor akan diseret ke meja hijau.
“Wasit juga manusia. Tapi, kami sudah dorong mereka itu supaya ada BPJS Kesehatan, terjamin. Belum pernah ada selama berinvestasi,” cetus Erick Thohir.
“Perihal pendanaan buat wasit, ya maksudnya secara dia sudah standar yang bagus. Kalau ternyata wasitnya masih kotor ya kami penjarakan,” tegasnya.
Namun, Erick berharap semua itu terjadi dengan tidak saling tuduh. Dia sangat terbuka dengan laporan terkait siapa pun yang bermain kotor di sepak bola Indonesia, terutama Liga 1.
Dia mengajak semua pihak berperan akif dan bekerja sama membersihkan sepak bola Indonesia dari praktik-praktik berbau busuk, terlebih saat ini PSSI sudah memiliki Satgas Anti Mafia Bola.
“Jangan saling tuduh, tapi tidak ada bukti. Jadi ayo buktikan. Sekarang sudah ada Satgas Anti Mafia Bola. Mereka juga sudah ada hotline,” kata Erick Thohir.
Bahkan, Erick memastikan siap dipanggil bila terbukti ada kecurangan yang melibatkan dirinya sendiri. Dia ingin semua pihak pemilik bukti mengenai praktik kotor di sepak bola Indonesia berani untuk melapor.
“Saya pun siap dipanggil sama Satgas Anti Mafia Bola kalau memang ada kecurangan saya. Artinya apa? Sekarang publik diberi akses," jelas Erick Thohir.
"Jadi kalau tadi media ada laporan, laporin ke satgas. Apalagi kita sudah bekerja sama, satgas ini dengan pihak polisi,” tutupnya.