Senasib dengan Galtier, Graham Potter juga dicap pelatih bobrok saat menukangi tim besar yakni kala membesut Chelsea selama beberapa bulan di musim 2022/23.

Cap bobrok itu ternyata tak menggambarkan kejelian Potter sebagai pelatih, terutama saat merevolusi Brighton hingga kini bersinar di bawah arahan Roberto De Zerbi.

Di tangannya, Brighton menjadi salah satu kuda hitam yang kerap menyulitkan tim-tim besar dan membentuk pondasi dasar hingga The Seagulls mampu masuk papan atas Liga Inggris saat ini.

Dalam meramu taktik, Potter pun merupakan tipikal pelatih modern yang bermain dengan penguasaan bola dan bermain menyerang.

Ia pun punya riwayat apik dalam memoles pemain biasa saja yang kemudian menjadi bintang, hal yang bisa berguna bagi AS Roma saat ini.

3. Julen Lopetegui

Jika AS Roma ingin pelatih yang juga punya rekam jejak pemenang, maka Julen Lopetegui tak bisa diabaikan begitu saja dari daftar pengganti Mourinho.

Lopetegui merupakan salah satu pelatih terbaik Spanyol, sebelum kariernya hancur karena membesut tim sekelas Real Madrid.

Tapi setelah pergi dari Real Madrid, Lopetegui mampu bersinar dengan membawa Sevilla meraih gelar juara Liga Europa 2019/20.

Soal taktik, Lopetegui pun juga bermain menyerang dan dirasa cocok dengan komposisi skuad AS Roma saat ini yang berisikan penyerang tajam dan gelandang top.

Dengan statusnya yang menganggur, AS Roma bisa meminangnya secara gratis dan bisa membangun proyek jangka panjang agar Lopetegui bisa meraih hasil maksimal.