“Disisihkan dari posisi bek merupakan hal yang sempurna bagi saya,” lanjut Bruno Fernandes, “Saya menyesuaikan diri dengan usia saya dan manajer berkata, ‘Kita tak punya striker”,”

“Saya langsung katakan (sambil mengacungkan jari), ‘Ada saya, saya akan bermain sebagai striker,” tutur Bruno Fernandes.

Gelandang serang berusia 29 tahun itu lantas mengungkapkan bahwa ia akhirnya mencetak dua gol saat dipasang sebagai striker dan ternyata juga pernah dijadikan wingback kiri.

“Latihan pertama saat saya bermain sebagai striker, saya mencetak dua gol. Saya sudah bermain di setiap posisi. Bahkan di Italia (bersama Udinese dan Sampdoria), saya bermain sebagai wingback kiri,” imbuhnya.

Tak cukup sampai di sana, Bruno ternyata juga mengaku bahwa dirinya pernah menjadi kiper walau hanya sebatas menjadi penjaga gawang cadangan saja.

“Hanya kiper yang tak pernah saya mainkan, tetapi saya pernah duduk di bangku cadangan sebagai kiper kedua. Kalau tidak salah, saya berusia 12 tahun saat itu.”

Walaupun demikian, karena kemampuan mencetak golnya yang bagus dan merupakan sosok kreatif, ia lebih cocok dijadikan gelandang serang yang bertugas sebagai playmaker layaknya Kevin De Bruyne.

Selain merupakan pemain serbabisa, Bruno Fernandes juga punya satu keunggulan lain, yaitu jarang cedera, yang kiranya membuat Manchester United full senyum.

Ya, sejak mengawali karier profesionalnya bersama Novara pada Agustus 2012 silam hingga berita ini dibuat, Bruno Fernandes hanya mengalami cedera sebanyak sekali.

Hal itu terjadi pada musim 2018/2019 lalu yang membuatnya menepi hingga 10 hari sehingga harus melewatkan dua pertandingan bersama Timnas Portugal.

Selain itu, Bruno Fernandes hanya absen sekali bersama Sampdoria karena flu pada musim 2016/2017 dan sekali absen juga saat bersama Manchester United pada 2021/2022 gara-gara sakit.