Berbicara kepada DAZN usai laga, Stefano Pioli justru lebih fokus kepada penjelasan taktik dan strategi yang diterapkannya.

"Jujur, kami sudah mempersiapkan diri menghadapi Lazio dan tak terlalu banyak melakukan dribble di tengah lapangan dan lebih bermain ke sayap," ujar pelatih AC Milan tersebut.

"Kami sedikit memaksakannya pada awalnya. Kemudian, para pemain kami mencoba menyebar dan kami bisa melakukan beberapa counterattack."

"Pada babak ke-2, kami lebih rapat dan memiliki semangat juang yang lebih tinggi. Adli juga sebenarnya bisa memberi lebih banyak kontribusi."

"Saya harus mengevaluasi apakah dia (Adli) yang belum mampu mencari posisi yang tepat atau rekan-rekan setim yang kurang tanggap pada dirinya."

"Meski demikian, dia berkembang dengan pesat. Itulah alasan kami akan terus mengandalkannya. Dia harus terus berusaha keras dan terus berkembang."

"Saya juga melihat di laga ini, saat Calabria menguasai bola, Pulisic dan Loftus hanya jadi opsi pendek. Sehingga, keduanya sangat rentan di-marking lawan."

"Untuk Yunus, dia banyak berlari. Dia juga berkembang pesat. Hanya saja, saya ingin dia lebih disiplin lagi. Yunus bisa bermain di posisi itu, tapi dirinya lebih cocok jadi box to box (gelandang kreatif)."

"Kami adalah satu tim dan kami selalu ingin mendribble bola. Menurut saya, di babak pertama kami memang harus lebih sedikit mendribble bola, dan lebih menekan lawan dengan cepat."

Dengan hasil tersebut, AC Milan terus menyaingi Inter Milan yang kokoh di puncak klasemen, untuk memperebutkan Scudetto Serie A Italia 2023/24.