In-depth

Lautaro the Hero! Catatan Menarik Kemenangan Inter Milan atas Salernitana

Minggu, 1 Oktober 2023 14:45 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Inter Milan. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon) Copyright: © REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Inter Milan. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
2. Inter si Jago Tandang

Salah satu elemen penting bagi tim yang mengincar scudetto alias trofi Liga Italia adalah rajin menuai poin dari markas lawan.

Inter Milan punya kelebihan itu terbukti dengan semua tiga partai away mereka musim ini berujung pada kemenangan dan tidak kebobolan sama sekali.

Jika dirunutkan lebih jauh, maka kemenangan atas Salernitana di Stadio Arechi dini hari tadi adalah tripoin plus nirbobol keempat beruntun Inter Milan di ajang Liga Italia.

Ini menyamai rekor mereka sendiri lebih dari satu dekade lalu yakni juga empat laga di antara Agustus sampai Oktober 2012.

3. Tandem Pas Bernama Thuram

Setelah dikecewakan dengan Romelu Lukaku yang memutuskan enggan bertahan, Lautaro Martinez diberikan tandem baru yang tidak kalah hebat dalam diri Marcus Thuram.

Striker Prancis yang didatangkan dari Borussia Monchengladbach sebagai free agent tersebut bukan hanya jago dalam bikin gol namun juga memberi servis assist.

Thuram di musim debutnya di Liga Italia sudah membidani empat gol dalam tujuh penampilan dan 50%-nya berujung pada gol Martinez.

Putra dari Lilian Thuram itu pun kini juga memuncaki daftar pemberi assist terbanyak kasta tertingi negeri pizza mengungguli para kreator ternama seperti Feliper Anderson (Lazio), Khvicha Kvaratskhelia (Napoli), Marten de Roon (Atalanta), juga Rafael Leao (AC Milan) yang masing-masing punya tiga assist.

4. Pavard Kian Menjanjikan

Benjamin Pavard mendapakan kesempatan menjadi starter ketiganya di laga kontra Salernitana dan tren apik masih terus mengikuti sang rekrutan anyar.

Tiap kali ia berada di lapangan sejak menit pertama, Inter Milan belum pernah kalah. Debutnya kontra Real Sociedad berakhir imbang (1-1) sementara menghadapi Empoli (0-1) dan Salernitana berujung nirbobol.

Pavard dilansir dari WhoScored punya 89% akurasi umpan, empat kemenangan duel udara, dan tiga tekel bersih.

Ia tampak sangat nyaman bermain dalam skema tiga bek bersama dengan Stefan de Vrij dan Francesco Acerbi yang membantunya untuk cepat 'nyetel' dengan Inter Milan dan iklim Liga Italia.