FOOTBALL265.COM - Buntut insiden VAR yang terjadi di laga Liga Inggris (Premier League) Tottenham Hotspur vs Liverpool tempo hari ternyata masih terasa.
Untuk diingat kembali, Liverpool mengalami nasib buruk saat bertandang ke markas Spurs akhir pekan lalu di Liga Inggris.
Tidak hanya kalah dramatis, mereka juga kehilangan Digo Jota dan Curtis Jones karena kartu merah, lalu Cody Gakpo cedera.
Selain itu, gol Luis Diaz yang dilabeli offside juga menjadi bahan pembicaraan publik, yang menyebabkan Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) turun tangan.
Kini setelah beberapa hari, drama gol Luis Diaz tersebut masih menyisakan sejumlah isu menarik untuk dibahas. Berikut tiga di antaranya.
Rilis Audio Percakapan yang Bikin Naik Darah Suporter Liverpool
PGMOL belum lama ini merilis percakapan Video Assistant Referee (VAR) terkait proses penganuliran gol Luis Diaz di laga kontra Tottenham Hotspur.
“PGMOL bisa mengonfirmasi bahwa kami telah menggelar investigasi terkait situasi yang membuat gol Luis Diaz dianulir,” demikian bunyi pernyataan mereka.
“Pernyataan resmi dan audio dari tim ofisial pertandingan di lapangan dan tim VAR [ada di sini],” lanjut PGMOL sambil menyertakan tautan ke halaman resmi Premier League.
Dalam audio percakapan tersebut, petugas VAR berkoordinasi dengan operator tayangan ulang (replay) untuk menggunakan gambar garis 2D.
Akan tetapi, setelah itu terjadi kebingungan saat wasit dan asisten wasit melanjutkan pertandingan dan gol Luis Diaz dinyatakan offside.
Padahal, dari pemeriksaan tersebut, Luis Diaz dalam posisi onside saat menerima bola. Bahkan, operator tayangan ulang pun ikut bingung dengan apa yang terjadi.
“Gambaran yang kita beri itu onside,” ucapnya.
Tidak berapa lama kemudian, Darren England selaku wasit VAR pun mengumpat dengan kata-kata kasar setelah menyadari keputusan apa yang diambil Simon Hooper.
Miskomunikasi antara Simon Hooper dan tim VAR menjadi biang kerok utama dalam insiden ini.
Pihak dari PGMOL juga sempat meminta pertandingan ditunda sementara, namun dari tim VAR mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.