Saat dihancurkan Tottenham Hotspur via keputusan kontroversial wasit dan VAR, Liverpool harus kehilangan dua pemainnya.

Curtis Jones dan Diogo Jota terpaksa melangkah ke luar lapangan usai diganjar kartu merah oleh wasit. Sehingga, mereka tidak bisa tampil di laga selanjutnya.

Masalahnya, pekan berikutnya mereka harus menghadapi Brighton & Hove Albion asuhan Roberto De Zerbi yang menerapkan taktik 'high risk high reward'.

De Zerbi yang mungkin terinspirasi oleh Zdenek Zeman, menyulap Brighton sebagai tim yang mampu menghancurkan klub-klub besar Inggris.

Brighton atau The Seagulls berhasil menang besar atas Newcastle United dan Manchester United, masing-masing dengan skor 3-1.

Mereka juga pernah mempermalukan Arsenal di Emirates Stadium dengan tiga gol tanpa balas. Hal inilah yang membuat The Seagulls jadi momok bagi klub lain.

Liverpool wajib mencermati permainan Aston Villa, yang berhasil membabat Brighton dengan skor 6-1 pada Sabtu (30/09/23).

Sebab, Brighton cenderung menang besar dan kalah besar dengan menerapkan taktik 'high risk high reward', dengan ketika menyerang mereka mengubah formasi jadi 4-2-4.

Kalau The Reds bisa memanfaatkan celah dini lini tengah skuad De Zerbi saat melakukan counter attack, maka tim Jurgen Klopp bisa membuat lawannya keteteran.