Asllani dan Sensi Paling Suram, 4 Pemain Inter Milan yang Bisa Tersingkirkan oleh Khephren Thuram
Didatangkan dari Empoli dengan status pemain muda potensial, Kristjan Asllani justru cuma baru bisa menjadi penghangat bangku cadangan Inter Milan di 2023/2024.
Di musim keduanya bersama Biru-Hitam, gelandang Albania itu baru mencatatkan tiga penampilan Liga Italia dengan total durasi 57 menit saja.
Asslani jelas akan menjadi pemain yang paling kecewa jika Inter Milan nantinya merekrut Khephren Thuram alih-alih memberinya lebih banyak jam terbang.
2. Stefano Sensi
Sebenarnya Stefano Sensi tidak masuk dalam rencana Inter Milan musim ini namun playmaker 28 tahun itu batal hengkang pada bursa transfer musim panas 2023 lalu.
Sudah dua kali ia dipinjamkan setelah tidak lagi diandalkan dalam dua musim terakhir dan La Beneamata belum juga berhasil memaksanya keluar dari Giuseppe Meazza.
Saat ini Sensi tengah cedera setelah tampil delapan menit saja di Liga Italia. Situasinya akan semakin suram bila Khephren datang nanti.
3. Davy Klaassen
Meski datang sebagai free agent, Davy Klaassen diharapkan bisa menambah kualitas lini sentral Inter Milan namun sejauh ini efek yang diberikan oleh eks Ajax Amsterdam itu belum terasa.
Ia kalah saing dengan trio Henrikh Mkhitaryan, Nicolo Barella, dan Hakan Calhanoglu dan praktis terduduk lengket di bangku cadangan dengan koleksi 59 menit bermain dari satu start dan satu subtitusi.
Menarik nantinya bila Klaassen harus tersisi lagi saat Khephren datang dan membuat kariernya di luar Belanda semakin terlihat medioker setelah juga gagal tampil spesial saat memperkuat Everton dan Werder Bremen.
4. Lucien Agoume
Ketiadaan opsi memadai di sektor gelandang bertahan membuat Inter Milan mempromosikan Lucein Agoume ke tim senior usai menjalani tiga kali peminjaman ke Spezia, Brest, dan Troyes.
Namun lowongnya persaingan di posisi jangkar tidak lantas membuatnya mudah masuk starting XI dengan kini baru sekali tampil sebagai subtitusi. Itupun hanya empat menit.
Khephren Thuram dipastikan bakal semakin menghambat usaha Agoume untuk bisa menjadi starter reguler di Inter Milan.