Man United sejatinya sudah memiliki pemain pelapis untuk Casemiro, yakni Sofyan Amrabat. Kini, Erik ten Hag agaknya harus mempertimbangkan Sofyan Amrabat sebagai gelandang bertahan utama.

Penampilan Sofyan Amrabat pada pertandingan melawan Brentford jadi buktinya. Ia tampak sangat nyaman bermain di tengah dan mengatur ritme permainan.

Tercatat, Sofyan Amrabat berhasil membukukan 94 persen umpan sukses dari 64 upaya. Tiga di antaranya bahkan merupakan umpan kunci.

Sofyan Amrabat juga menyentuh bola sebanyak 75 kali dan memenangi 2 duel darat. Statistik ini menunjukkan bahwa sang pemain layak mengemban peran sebagai metronom tim.

Di sisi lain, Casemiro justru tampil luar biasa buruk akhir pekan lalu. Pemain yang sudah menginjak usia 31 tahun tersebut bahkan menjadi salah satu penyebab Man United kebobolan di babak pertama.

Pemain yang pernah bermain bersama Real Madrid tersebut sempat kehilangan posisi, yang membuat Man United menderita gol pertama. Ia pun langsung diganti Erik ten Hag di pertengahan babak.

Melihat situasi ini, Erik ten Hag layak memberikan kesempatan kepada Sofyan Amrabat untuk menjadi starter pada pertandingan Man United selanjutnya. 

Namun, keputusan ini tentunya tidak mudah. Pasalnya, Casemiro punya kharisma di lapangan, yang tidak bisa begitu saja digantikan pemain lain.

Casemiro bahkan kerap disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo dalam hal kepemimpinan dan determinasi di lapangan. Salah satu yang paling diingat tentu adalah saat Casemiro "mengeramasi" Rasmus Hojlund di lapangan saat laga Arsenal vs Man United.

Lantas, siapakah yang akan dipilih oleh Erik ten Hag? Casemiro, yang punya jiwa kepemimpinan di lapangan tetapi performanya tengah menurun, atau Sofyan Amrabat, yang secara statistik jauh mengungguli Casemiro?