Berikutnya adalah Issiaka Kamate. Pemain berdarah Prancis ini bukan seorang regista, melainkan mezzala layaknya Nicolo Barella atau Mkhitaryan.

Namun dengan postur tubuh mencapai 186 cm, Issiaka Kamate mungkin bisa disulap Inzaghi sebagai deep lying playmaker yang handal.

Apalagi Issiaka Kamate sudah dibekali dengan insting gol yang apik. Tercatat, pemain 19 tahun tersebut mampu mencetak 4 gol serta satu assists dari 7 pertandingan.

Jika sisi defensifnya bisa ditingkatkan, besar kemungkinan Issiaka Kamate bakal jadi penerus Hakan Calhanoglu di musim depan.

Luca Di Maggio
Pemain berusia 18 tahun ini hampir sama dengan Issiaka Kamate, yakni gelandang mezzala yang lebih banyak beroperasi di tengah dan melakukan penetrasi dari sisi sayap.

Namun kembali lagi, jika Inzaghi bisa memoles kemampuan bertahannya bukan tak mungkin Luca Di Maggio bisa dioperasikan sebagai deep lying playmaker seperti Calhanoglu.

Thomas Berenbruch
Saat masih dilatih Andrea Zanchetta di skuat Inter Milan U-18, Thomas Berenbruch pernah dimainkan sebagai regista dan rapor penampilannya pun terbilang apik.

Saat berada di tim U-18, Thomas Berenbruch tampil sebanyak 28 kali dengan torehan 10 gol serta 10 assists.

Dengan statistik tersebut, tak ada salahnya jika Inzaghi memberikan kesempatan bermain bagi Thomas Berenbruch ketika menghadapi klub papan bawah atau di menit-menit akhir pertandingan.

Leonardo Bovo
Terakhir adalah Leonardo Bovo. Pemain 18 tahun ini kerap jadi pelapis sang kapten, Aleksandar Stankovic di skuat Inter Milan U-18.

Namun pada ajang Primavera 1, Leonardo Bovo merupakan sosok penting di lini tengah Nerazzurri dengan torehan empat pertandingan musim ini.

Meski belum bisa mencetak gol atau assists, namun ketenangan Leonardo Bovo menjaga lini tengah sukses membawa Inter Milan Primavera tak terkalahkan selama ia turun sebagai starter.