Berposisi sebagai bek sayap kiri, Pratama Arhan juga punya tugas seperti Asnawi Mangkualam yakni melakukan overlap serta lepaskan crossing ke area penalti lawan.

Tak cuma lewat umpan crossing, Pratama Arhan juga bisa membuat peluang melalui lemparan ke dalam yang telah jadi andalannya.

Berbekal dua senjata tersebut, Pratama Arhan bakal jadi momok menakutkan buat pertahanan Brunei jika tak dikawal dengan ketat.

Saddil Ramdani
Bermain dengan skema 3-4-3, kekuatan lain dari Timnas Indonesia terletak di sektor sayapnya yang biasa ditempati pemain-pemain cepat seperti Saddil Ramdani.

Saddil Ramdani berpotensi besar jadi starter, lantaran penampilan apiknya bersama Sabah FC yang sukses catatkan hattrick assist di ajang Piala AFC beberapa waktu lalu.

Dengan kemampuan umpan serta dribbling yang apik, Saddil Ramdani kemungkinan jadi salah satu pemain yang paling sering pegang bola dan melakukan penetrasi ke area penalti lawan.

Egy Maulana
Di sisi berlawanan, ada Egy Maulana yang akan menempati posisi sayap kanan dan melengkapi trio lini serang Timnas Indonesia.

Secara statistik, Egy Maulana berhasil menemukan kembali sentuhan terbaiknya bersama Dewa United musim ini dengan torehkan 3 gol serta 4 assists dari total 13 pertandingan.

Sama seperti Saddil, kualitas dribbling serta akurasi umpan Egy Maulana juga sama baiknya, sehingga bisa membuat Timnas Indonesia banyak ciptakan peluang dari sisi sayap.

Ramadhan Sananta
Terakhir adalah Ramadhan Sananta. Pemain dari Persis Solo ini akan jadi goal getter serta penyapu semua umpan yang diciptakan pemain sayap Timnas Indonesia.

Dengan tinggi 180 cm, Ramadhan Sananta dikenal sebagai predator ulung di Liga 1 dan di level timnas berbagai level. Terbukti ketika memperkuat Timnas U23, dirinya mampu mencetak 8 gol dari total 14 pertandingan di semua ajang.

Sedangkan di level timnas senior, ia sukses cetak satu gol dari empat pertandingan. Menariknya, gol debut Sananta di skuat Garuda tercipta ke gawang Brunei saat gelaran Piala AFF 2022 lalu.