Bedah Kualitas 3 Bintang Naturalisasi Malaysia, Lebih Bertaji dari Timnas Indonesia?
Di laga kontra India, Kim Pan-gon menurunkan Nooa Laine di jantung permainan atau lini tengah. Pemain berusia 20 tahun itu juga merupakan pemain naturalisasi via jalur keturunan.
Nooa Laine yang lahir di Finlandia, sempat membela negara kelahirannya di level kelompok umur. Tapi per tahun 2023 ini, ia dipanggil ke Timnas Malaysia senior, setelah bermain di level U-23.
Di laga kontra India, Nooa Laine bermain penuh selama 90 menit dan menjadi salah satu penampil terbaik. Penampilan ini juga tak lepas dari kualitasnya di level klub.
Bermain di Finlandia bersama SJK Seinajoki, Nooa Laine tercatat telah tampil sebanyak 21 kali di kasta teratas Finlandia dengan sumbangan 1 gol.
Sebagai gelandang bertahan dan Deep-Lying Playmaker, Nooa Laine mampu membuat 1,8 intersep per laga, memenangkan 2,9 penguasaan bola per laga, dan mampu melepaskan 0,3 umpan kunci per laga.
3. Darren Lok
Di laga kontra India, Kim Pan-gon menurunkan pemain naturalisasi yang punya darah keturunan yakni Darren Lok. Ia dinaturalisasi karena sang ibu berasal dari Negeri Jiran.
Namanya tak asing bagi PSM Makassar dan penggawa Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, mengingat Darren Lok bermain di Sabah FC.
Di laga melawan India, Darren Lok memang tak mencetak gol. Tapi secara kualitas, dirinya merupakan salah satu penyerang tajam di Malaysia.
Di Malaysia Super League 2023, Darren Lok baru mencetak 6 gol dari 18 laga. Lalu di AFC Cup 2023/2024, ia telah menorehkan 4 gol dari 2 laga saja.
2 dari 4 golnya di AFC Cup itu bersarang ke gawang PSM Makassar. Ketajaman ini membuat persaingan di lini serang Malaysia pun ketat, mengingat masih adanya pemain naturalisasi lainnya, Sergio Aguero.