In-depth

Bedah Kualitas Victor Lindelof, Bek Manchester United yang Jadi Rebutan Juventus dan AC Milan

Sabtu, 14 Oktober 2023 17:26 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© REUTERS/Molly Darlington
Ekspresi kecewa Victor Lindelof (kiri) dan Andre Onana (kanan) usai gawang Manchester United dijebol Brighton (16/09/23). (Foto: REUTERS/Molly Darlington) Copyright: © REUTERS/Molly Darlington
Ekspresi kecewa Victor Lindelof (kiri) dan Andre Onana (kanan) usai gawang Manchester United dijebol Brighton (16/09/23). (Foto: REUTERS/Molly Darlington)

FOOTBALL265.COM - Dua raksasa Liga Italia (Serie A), Juventus dan AC Milan dilaporkan sedang berebut untuk mendapatkan jasa bek Manchester United yakni Victor Lindelof.

Juventus dan AC Milan berebut mendapatkan jasa Victor Lindelof karena pada bursa transfer musim panas 2024 mendatang, bek Manchester United itu bakal berstatus gratisan.

Akan tetapi, apakah kualitas Victor Lindelof layak untuk didapatkan oleh Juventus atau AC Milan untuk mengarungi kompetisi berikutnya?

Sebagaimana diketahui, Manchester United kini tengah dalam kondisi memprihatinkan usai terkena badai cedera dan para pemainnya tak tampil bagus.

Kondisi ini kemudian membuat Manchester United kesulitan untuk memperbaiki performa mereka, meskipun lambat laun mulai membaik.

Salah satunya terjadi ketika mereka menekuk Brentford dengan skor 2-1 di pertandingan Liga Inggris pekan lalu. Kondisi ini kemudian membuat tim besutan Erik ten Hag mulai disorot dan menjadi perhatian banyak pihak.

Selain itu, performa pertahanan Setan Merah pun menjadi sorotan usai beberapa pemain belakangan tampil buruk, terutama ketika Victor Lindelof bermain.

Victor Lindelof memang berposisi asli sebagai bek tengah. Namun karena badai cedera, ia kerap dimainkan di sisi bek kiri untuk menggantikan posisi Luke Shaw.

Di Liga Inggris musim 2023-2024, Victor Lindelof telah diberikan kesempatan bermain sebanyak tujuh kali (5 kali starter), tanpa mencetak gol maupun assist.

Kemudian di Liga Champions Eropa musim ini, Victor Lindelof telah bermain sebanyak dua kali sebagai starter. Meski begitu, kehadirannya di lapangan kerap mendapatkan kritik.