Lini depan menjadi salah satu fokus yang ingin dibenahi oleh Erik ten Hag di Manchester United, meski mereka sudah kedatangan Rasmus Hojlund.

Nama Osimhen pernah masuk dalam daftar incaran Manchester United musim panas 2023 lalu. Hanya saja ia memilih bertahan di Napoli saat itu, sehingga transfer urung terjadi.

Osimhen sendiri merupakan salah satu penyerang tertajam di Liga Italia. Musim lalu bersama Napoli, pemain berusia 24 tahun itu bisa mencetak 26 gol dan lima assist dari 32 pertandingan di Liga Italia 2022-2023.

Frenkie De Jong

Selanjutnya pindah ke lini tengah. Manchester United masih membutuhkan sosok gelandang tambahan dengan kualitas jempolan, untuk bersaing memperebutkan gelar.

Saat ini mereka sudah kedatangan Sofyan Amrabat, tetapi pemain asal Maroko itu hanya diboyong dengan status pinjaman.

Artinya ada peluang Amrabat tak dipermanenkan, sehingga Manchester United harus bergerak cepat mencari gelandang baru musim panas nanti.

Nama Frenkie De Jong masih menjadi list teratas untuk didatangkan oleh Manchester United, karena sejak beberapa musim lalu sang pemain sangat diidamkan oleh Erik ten Hag. 

Kehadiran Sheikh Jassim bisa mempermudah Frenkie De Jong ke Old Trafford dengan iming-iming gaji menggiurkan.

Kylian Mbappe

Kylian Mbappe adalah penyerang terbaik yang dimiliki Prancis saat ini. Bintang berusia 24 tahun tersebut sekarang tengah memperkuat klub raksasa Ligue 1 PSG.

Mbappe menunjukkan performa yang luar biasa pada musim ini. Mantan pemain AS Monaco tersebut telah mencetak 35 gol dan sembilan assist dari 38 pertandingan untuk PSG.

Saat ini Mbappe masih memiliki kontrak dengan PSG sampai tahun 2025 mendatang. Menurut laporan, Mbappe merupakan salah satu pemain yang diinginkan Sheikh Jassim di Manchester United.

Aurelien Tchouameni 

Kini muncul kabar bahwa Manchester United melirik nama Aurelien Tchouameni dari Real Madrid. Terlebih setelah menelan kekalahan 0-2 dari Tottenham Hotspur.

Di laga tersebut, terlihat jelas Erik ten Hag membutuhkan gelandang baru seiring buruknya penampilan Casemiro dan Mason Mount sebagai Double Pivot.

Casemiro yang ditugaskan sebagai pemain nomor 6 masih kerap mengokupasi wilayah lawan dan melupakan pertahanan. Pun dengan Mason Mount yang berperan sebagai pemain nomor 8.

Karena gaya bermain keduanya itu, terlihat jelas bahwa Man United membutuhkan nomor 6 baru untuk mengisi pos gelandang bertahannya.

Nama Tchoaumeni muncul karena ada kemungkinan dirinya akan jadi pilihan kedua di Real Madrid, kendati dalam beberapa laga dirinya kerap menjadi starter.

Tak ayal, Man United ingin mencoba peruntungannya untuk memboyong Tchouameni dan memberinya jaminan untuk bermain sebagai starter. Tetapi kepindahannya baru bisa terjadi tahun depan di era Sheikh Jassim.