Kemudian, Pirlo juga mendapatkan dua gelar Liga Champions pada musim 2002-2003 dan 2006-2007 yang tentu melambangkan kesuksesan bersama Milan.

Kondisi ini membuat Pirlo sejatinya bisa digadang-gadang menjadi pelatih AC Milan pada masa depan, meskipun kemudian karier melatihnya diawali dengan Juventus.

Menilik gaya melatihnya, Pirlo sebenarnya punya beberapa contoh pelatih yang ia jadikan panutan dalam menangani tim.

“Ancelotti adalah yang bisa saya contoh karena memenangkan banyak gelar bersama dengan AC Milan beberapa waktu belakangan,” ujarnya.

“Giovanni Trappatoni memberikan saya panggilan pertama ke timnas Italia, juga Marcelo Lippi yang membawa saya juara Piala Dunia 2006.”

“Sementara, Antonio Conte memberikan saya motivasi yang kemudian mendapatkan kesempatan untuk bermain di usia tua,” ujar Pirlo.

Andrea Pirlo sendiri kini menangani Sampdoria dan berusaha mengembalikan klub ini ke kasta teratas Liga Italia.

Namun demikian, Sampdoria belum tampil bagus dan bahkan kini hanya berada di peringkat ke-19 Serie B Liga Italia.

Tentu saja, ada banyak hal yang mesti dilakukan oleh Andrea Pirlo demi bisa membawa Sampdoria kembali ke posisi atas.

Beberapa tim yang berpeluang promosi ke Liga Italia adalah Parma dan Palermo yang belakangan menguasai klasemen. Tentu saja, dengan catatan karier ini, Pirlo belum layak untuk menangani tim besar Liga Italia, seperti AC Milan.