Seandainya Arsenal sukses merekrut gelandang Royal Antwerp, Arthur Vermeeren, pada bursa transfer musim dingin 2024 nanti, tentu ada dampak baik dan buruk bagi The Gunners.

Dampak baiknya adalah kehadiran Arthur Vermeeren jelas akan selaras dengan keinginan Mikel Arteta untuk membangun skuad Arsenal yang berisi dengan pemain muda.

Arteta tampaknya memang merupakan manajer yang menyukai skuad berisikan pemain muda, terutama di lini tengah mereka.

Setidaknya tiga dari delapan gelandang yang dimiliki Meriam London merupakan pemain berusia kepala tiga yang kiranya juga berperan membimbing mereka yang masih muda.

Mereka adalah Jorginho (31), Thomas Partey (30), dan Mohamed Elneny (31), sedangkan lima gelandang sisanya merupakan pemain muda yang berusia di bawah 25 tahun.

Dimulai dari Declan Rice (24), Martin Odegaard (24), Kai Havertz (24), Emile Smith Rowe (23), dan Fabio Vieira (23) yang menandakan bahwa lima pemain ini dipersiapkan untuk menjadi tumpuan Arsenal di lini tengah.

Belum lagi kehadiran Arthur Vermeeren nanti yang masih berusia 18 tahun yang berarti masalah regenerasi di lini tengah The Gunners tampak sudah terjamin masa depannya.

Namun, dampak buruk dari hadirnya Vermeeren ini tentu saja kedatangannya dapat membatasi pemain muda lainnya, seperti Charlie Patino, yang tengah dipinjamkan ke Swansea City.

Untung saja Charlie Patino masih dipinjamkan sehingga ia masih memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakatnya.

Akan tetapi, jika Charlie Patino sudah kembali dan mendapatkan panggilan ke skuad utama, tentu sang pemain harus bersaing dengan Arthur Vermeeren.

Walaupun demikian, tampaknya opsi teraman bagi kedua pemain tersebut adalah dipinjamkan terlebih dahulu, apalagi mereka berada di usia yang harus bermain reguler guna dapat memenuhi potensi terbaiknya.