Pemain Kamerun ini menjadi salah satu pemain asing tersukses di Kamboja, bahkan Privat Mbarga mampu dua kali menyabet gelar top skor pada musim 2019 dan 2020.

Setelah itu pada tahun 2021, Privat Mbarga berhasil menyabet gelar pemain terbaik Liga Kamboja 2021 dan mencetak 21 gol sepanjang musim.

Sebelum Privat Mbarga, FFC atau federasi sepak bola Kamboja telah merampungkan proses naturalisasi lima pemain lain buat timnas mereka.

Para pemain tersebut adalah Yudai Ogawa, Dani Kouch, Boris Kok, Thierry Bin dan Nick Taylor. Khusus tiga nama terakhir, mereka dinaturalisasi lantaran punya garis keturunan Kamboja.

Sedangkan Yudai Ogawa dan Dani Kouch mendapat kewarganegaraan Kamboja setelah habiskan lima tahun lebih bermain di Cambodian Premier League.

Melihat dari trek rekornya, para pemain yang dinaturalisasi Kamboja terbilang cukup berkelas dan bisa jadi ancaman serius buat lawan-lawan di kawasan ASEAN.

Selain Privat Mbarga yang sudah terbukti kualitasnya di Liga 1, ada Yudai Ogawa yang tampil tak tergantikan di lini tengah Phnom Penh Crown sejak tahun 2021 lalu.

Kehadiran pemain asal Jepang tersebut membantu klub menjuarai Cambodian Premier League, Cambodian Super Cup serta Cambodian League Cup secara beruntun dari 2001 hingga 2023.

Sedangkan Dani Kouch merupakan gelandang kelahiran Prancis yang punya kecepatan serta akurasi umpan yang sukses membantu Nagaworld juara Cambodian League tahun 2018.

Kemampuan tiga pemain keturunan di skuat Kamboja saat ini juga tidak bisa dianggap enteng. Salah satunya adalah Nick Taylor, wingback serba bisa berdarah Amerika ini sudah mampu cetak satu gol dari total 7 pertandingan bersama Timnas Kamboja.

Lantas dengan kehadiran para pemain naturalisasi tersebut, mampukah Kamboja bersaing dan jadi batu sandungan tim-tim ASEAN di Piala AFF mendatang? Menarik dinantikan.