Liga Inggris

Keluarga Glazer Sejak Awal Tak Niat Jual Manchester United ke Sheikh Jassim Karena Hal Ini

Selasa, 17 Oktober 2023 02:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Juni Adi
© Instagram@sheikhjassim7
Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, Bankir asal Qatar calon pemilik Manchester United. (Foto: Instagram@sheikhjassim7) Copyright: © Instagram@sheikhjassim7
Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, Bankir asal Qatar calon pemilik Manchester United. (Foto: Instagram@sheikhjassim7)
Sheikh Jassim Kesal dengan Keluarga Glazer

Sebelumnya pada pada hari Minggu (15/10/23), pakar transfer, Fabrizio Romano, memberikan laporan eksklusif mengenai penolakan keluarga Glazer terhadap tawaran pamungkas Sheikh Jassim.

Sheikh Jassim awalnya menawarkan 5,2 miliar poundsterling pada Glazer demi mengakuisisi sang peraih 20 gelar Liga Inggris itu ditambah siap menggelontorkan investasi 1,5 miliar poundsterling.

Namun, tawaran taipan asal Qatar itu ditolak mentah-mentah oleh keluarga Glazer sehingga Sheikh Jassim mundur dari persaingan pengambilalihan Setan Merah.

Hal ini juga berarti Sheikh Jassim harus mengubur keinginannya dalam-dalam untuk meningkatkan kualitas fasilitas klub, menghapus utang klub, hingga mendanai belanja klub.

Situasi kian memanas lantaran Sheikh Jassim merasa Glazer sudah memudarkan kesempatan sekali dalam generasinya untuk bisa mendekati prestasi Manchester City.

Hal ini secara tak langsung membuat Sheikh Jassim menyebut keluarga Glazer tak ada niatan untuk membuat Manchester United menjadi kuat seperti Manchester City.

Pada zaman dahulu, terutama di masa kejayaan Sir Alex Ferguson, istilah ‘Manchester is Red’ sudah terbiasa terdengar di telinga fans Manchester United.

Pasalnya, Manchester United terus mendominasi Liga Inggris mengalahkan Manchester City yang saat itu masih antah berantah dan tidak begitu dikenal penggemar sepak bola.

Namun kemudian Manchester City tiba-tiba menjadi digdaya sejak dibeli Sheikh Mansour hingga langganan menjadi juara Liga Inggris.

"Sang Tetangga yang Berisik" itu bersama Pep Guardiola bak menjadikan Liga Inggris sebagai "liga petani" karena berhasil menjuarai ajang itu lima kali dalam enam musim terakhir.