FOOTBALL265.COM - Regulasi Liga 1 2023/2024 yang khusus memberikan tempat kepada para pemain Asia Tenggara alias ASEAN, berimbas positif bagi sejumlah pemain.
Jacob Mahler, jadi salah satu pemain ASEAN yang dapat efek positif dari regulasi itu. Dia kini menjadi andalan Madura United untuk bersaing di jalur juara Liga 1.
Karena kiprahnya di kompetisi yang kompetitif, namanya lantas dipanggil Timnas Singapura saat melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Guam Kamis (12/10/23).
Tentu saja, panggilan dari pelatih timnas Singapura, Takayuki Nishigaya, tak lepas dari aksi gemilang untuk Madura United. Klub itu sedang memburu gelar juara Liga 1.
"Kepindahan dari Young Lions ke Madura United adalah lompatan besar. Perkembangan (karier) yang luar bisa," kata Jacob kepada The Straits Times, Selasa (17/10/23).
Merasakan atmosfer kompetisi yang ketat, jadi alasan utamanya. Pertimbangan itulah yang membuat Jacob Mahler tak berpikir panjang menerima tawaran dari klub Indonesia.
Saat ini, Madura United bersaing ketat dengan Borneo FC dalam perburuan puncak klasemen dengan selisih 1 poin (31 dan 30 poin).
Jacob Mahler sendiri cukup berkontribusi terhadap tim berjulukan Laskar Sape Kerrab. Dia telah tampil dalam 13 pertandingan dan membukukan 1 gol.
"Ada 18 tim yang sangat kompetitif (di Liga 1), semua bisa saling mengalahkan. Liga Indonesia adalah kompetisi yang kuat dan banyak tekel," beber dia.
Sebelum ke Madura United, Jacob Mahler menjalani 5 musim profesionalnya untuk Young Lions. Klubnya itu berkompetisi di Liga Primer Singapura bersama 8 klub lainnya.
Optimistis di Timnas
Karier yang semakin melesat di level klub lantas membuat Jacob Mahler semakin optimistis perjalanannya di tim nasional akan semakin bagus.
Dia pun menjawab kepercayaan Coach Takayuki Nishigaya dengan lugas, dengan mencetak 1 gol dalam kemenangan 2-1 Singapura atas Guam (12/10/23).
Namun, kemenangan setipis itu tak cukup memuaskan, lantaran lawan Singapura (peringkat 157 FIFA), hanya berada di urutan 201 FIFA.
"Kemenangan tak memuaskan karena kami benar-benar mengendalikan permainan. Rasanya tidak nyata," ungkap pemain berusia 23 tahun tersebut.
"Mencetak gol di stadion nasional dan di depan orang tua, rasanya akan lebih istimewa," sambung pemain kelahiran Kopenhagen, Denmark tersebut.
Kendati demikian, setidaknya jalan menjadi andalan timnas senior semakin lapang. Terlebih setelah Jacob absen selama 5 tahun karena cedera.
Sebelum melawan Guam, Jacob juga dipanggil Singapura saat melakoni uji coba kontra Tajikistan dalam FIFA Matchday, September lalu.
Laga itu jadi yang pertama baginya setelah absen panjang. Jacob debut di timnas senior pada Piala AFF 2018 dan sempat berlaga di Piala AFF U-23 untuk Singapura.