Dari Sultan Qatar hingga Diktator Libya, 5 Sosok yang Pernah Gagal Akuisisi Man United
Siapa yang tak kenal Muammar Gaddafi? Ia dikenal sebagai mantan diktator Libya yang berkuasa selama empat dekade di negara tersebut.
Pada 2004 lalu, ia berminat mengakuisisi Man United. Dengan kekayaan luar biasa, ia pun bisa saja mengakuisisi klub berjuluk Setan Merah itu.
Tapi sayangnya, Gaddafi digagalkan anaknya sendiri, Saadi Gaddafi, yang menyebut membeli Man United sama saja dengan membeli gereja di Inggris, yang membuat Glazers kemudian berhasil mengakuisisi klub sepenuhnya.
4. Rupert Murdoch
Enam tahun sebelum ide Muammaf Gaddafi mengakuisisi Man United, ada nama Rupert Murdoch yang mencoba menguasai Setan Merah.
Saat itu, Murdoch menggunakan BskyB yang kini menjadi media Sky. Pada tahun 1998, ia sepakat mengakuisisi Man United dengan harga 623,4 juta poundsterling.
Tapi proses akuisisinya batal terjadi karena protes dari pendukung Man United yang menilai Murdoch akan merusak nilai-nilai luhur di klub.
5. Michael Knighton
Pada tahun 1989, seorang developer Real-Estate bernama Michael Knighton hendak mengakuisisi Man United denagn membentuk konsorsium.
Konsorsium yang berisikan para pengusaha dan politisi ini sempat menawarkan akuisisi bernilai 20 juta poundsterling yang kala itu dinilai wajar.
Tapi proses akuisisi ini urung terjadi. Sial bagi Knighton, usai Liga Inggris atau Premier League digulirkan pada 1992, nilai Man United meningkat drastis dan membuatnya kesulitan mengakuisisi.