In-depth

Profil Jobe Bellingham, Adik Jude Bellingham yang Siap Real Madrid Jadikan Penerus Toni Kroos

Kamis, 19 Oktober 2023 08:14 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Instagram: jobebellingham
Memiliki satu Bellingham saja tidak cukup bagi Real Madrid. Dikabarkan mereka telah mengintin kans merekrut Jobe Bellingham di bursa transfer musim panas 2024. Copyright: © Instagram: jobebellingham
Memiliki satu Bellingham saja tidak cukup bagi Real Madrid. Dikabarkan mereka telah mengintin kans merekrut Jobe Bellingham di bursa transfer musim panas 2024.

FOOTBALL265.COM - Memiliki satu Bellingham saja tidak cukup bagi Real Madrid. Dikabarkan mereka telah mengintin kans merekrut Jobe Bellingham di bursa transfer musim panas 2024.

Untuk menunjukkan keseriusan mereka, Los Blancos bahkan memperintahkan Juni Calafat untuk memantau adik dari Jude Bellingham tersebut untuk diproyeksikan menjadi ganti Toni Kroos bila yang bersangkutan hengkang musim depan.

Dilansir oleh El Nacional, Calafat ditugaskan untuk melakukan scouting pada Jobe saat ia bersama tim nasional Inggris U-19 bertanding melawan Montenegro pada 11 Oktober 2023 lalu.

Calafat sendiri adalah salah satu tangan kanan presiden Real Madrid, Florentino Perez. Sebagai chief scout alias kepala divisi pemanduan bakat, pria 50 tahun itu memegang peranan penting untuk menentukan masa depan kesebelasan ibu kota Spanyol tersebut.

Ia dianggap sebagai salah satu yang terbaik di bidangnya dan telah membawakan banyak talenta top untuk Real Madrid sejak bergabung pada 2014 silam.

Sebut saja Vinicius Junior, Rodrygo Goes, hingga Endrick Felipe yang baru akan merapat pada bursa transfer musim panas 2024 mendatang. Semuanya bergabung dengan Real Madrid atas rekomendasi dan kerja keras Juni Calafat.

Tapi siapa sebenarnya sosok Jobe Bellingham yang mengharuskan Real Madrid mengerahkan pemandu bakat nomor satu mereka? Berikut INDOSPORT bagikan profilnya.

Jobe Samuel Patrick Bellingham lahir di Stourbridge, Inggris, pada 23 September 2005 dari pasangan Denise dan Mark Bellingham.

Mark sang ayah bekerja sebagai sersan polisi namun juga aktif bermain sepakbola amatir di kompetisi non-liga sebagai hobi.

Dari hobi tersebut rupanya Mark bisa mendidik putra-putranya untuk kemudian menjadi pesepakbola profesional terkemuka.