CEO Inter Milan Beppe Marotta Buka Borok Milan Skriniar Lewat Lautaro Martinez
Lautaro Martinez diboyong Inter Milan dari klub Liga Argentina, Racing Club, pada bursa transfer musim panas 2018 lalu senilai 25 juta euro atau sekitar 434,54 miliar rupiah.
Memang pada awalnya Lautaro Martinez masih tampak beradaptasi di Liga Italia setelah hanya mencetak 9 gol dan 2 assists dalam 35 pertandingan di semua ajang pada musim debutnya.
Penyerang berpaspor Argentina itu perlahan menjelma menjadi mesin gol Nerazzurri pada musim 2019/2020 atau pada musim keduanya setelah mencetak 21 gol dan 8 assists dalam 49 penampilan.
Bomber berusia 26 tahun itu terus konsisten mencetak banyak gol hingga musim 2023/2024 ini yang mana dia sudah mencetak 11 gol dan 2 assists dalam 10 laga di semua ajang bagi Tim Biru Hitam.
Torehan 10 gol di Liga Italia mengantarkan dirinya menjadi top skor Liga Italia untuk sementara, terpaut empat gol dari bomber Napoli, Victor Osimhen.
Gacornya Lautaro Martinez ini tentu saja berjasa besar bagi Nerazzurri di mana anak asuh Simone Inzaghi ini bisa bertengger di peringkat kedua klasemen Liga Italia dengan 19 poin.
Selain itu, Martinez merupakan penyumbang kontribusi gol terbesar dari total gol Inter di Liga Italia saat ini yang mana sang pemain menyumbang kontribusi gol sebanyak 48 persen.
Kegacorannya itu tentu saja membuat Inter makin bernafsu untuk memagari Martinez dari tim top Eropa yang juga meliriknya.
Hal itu tentu saja akan membuat Manchester United, yang mengincar Lautaro Martinez pada bursa transfer musim panas 2023 lalu, akan menangis darah.
Manchester United sempat dirumorkan mengincar Lautaro Martinez pada musim panas lalu sebelum akhirnya menggaet Rasmus Hojlund dari Atalanta.
Namun, karena Man United butuh striker berpengalaman, tak menutup kemungkinan mereka mengincar Lautaro Martinez lagi sehingga sang bomber lebih baik diperpanjang kontraknya oleh Inter Milan guna menepis minat Setan Merah.