Melihat catatannya yang hanya mencetak dua assist dari 37 laga di tahun 2023 ini, bisa dikatakan Ezequiel Fernandez tak punya catatan yang brilian.

Tapi jika melihat posisinya, catatan itu dapat dikatakan wajar, mengingat Fernandez sendiri merupakan pemain nomor 6 yang identik dengan gelandang bertahan.

Sebagai pemain nomor 6, Fernandez ditugaskan untuk mengatur permainan layaknya seorang Regista dan juga ditugaskan untuk menjadi sosok pertama yang menahan serangan.

Jika melihat tugasnya, maka kualitas Fernandez berada di atas rata-rata gelandang-gelandang nomor 6 lainnya yang bermain di Eropa.

Sebagai pengatur permainan, Fernandez punya rataan melepaskan operan sebanyak 70,06 kali per 90 menit dengan akurasi 86 persen.

Rata-rata ia melepaskan 6,01 operan progresif per 90 menit yang dibarengi kemampuan menggiring bola sebanyak 1,53 kali dan sukses melewati lawan sebanyak 1,53 kali per 90 menit.

Kemampuan dalam melepaskan operan dan dribel ini berbanding lurus dengan catatannya membuat peluang berbuah tembakan yakni rata-rata sebanyak 2,70 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit.

Soal bertahan, Fernandez mampu memerankan peran nomor 6 dengan baik yakni membuat 4,72 tekel+intersep per 90 menit dan membuat 1,84 blok per 90 menit.

Dengan catatan-catatan ini, bisa disimpulkan bahwa AC Milan ingin menjadikannya deputi Ismael Bennacer di musim ini dan seterusnya.

Apalagi berkaca pada fakta jika Bennacer sendiri rentan dibekap cedera, sehingga Fernandez diyakini bisa menjadi opsi tepat untuk pos nomor 6.