Liga Indonesia

Pesan Ketum PSSI Erick Thohir ke Pemain Muda: Jangan Hedon, Harus Berinvestasi!

Sabtu, 28 Oktober 2023 19:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketum PSSI, Erick Thohir bersama PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memperkenalkan Trophy World Cup U-17 kepada publik di Bunderan HI, Minggu (15/10/23).⁩ Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketum PSSI, Erick Thohir bersama PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memperkenalkan Trophy World Cup U-17 kepada publik di Bunderan HI, Minggu (15/10/23).⁩

FOOTBALL265.COM - Ketua umum PSSI, Erick Thohir, mengingatkan para pemain muda untuk tidak menghaburkan gaji saat masa jaya. Para pemain muda harus mulai memikirkan soal investasi, sebagai persiapan saat pensiun.

Menurut Erick Thohir, pesepak bola saat ini menerima gaji dan bonus yang besar. Apabila tidak dikelola dengan baik, maka itu akan hilang tak berbekas.

Pemain muda tidak boleh terlena dengan gaya hidup yang hedon ketika dalam masa jaya. Sebagai atlet, mereka dihantui cedera yang bisa datang kapan saja.

“Semuanya harus membuka pikiran, bahwa kalian tidak boleh lupa untuk investasi agar kehidupan lebih terproteksi,” ujar Erick Thohir di acara Inspirational Talk ‘Berinvestasi untuk Berinvestasi’ di Bursa Efek Indonesia, Sabtu (28/10/23).

Menteri BUMN itu mencontohkan, banyak atlet, tak hanya dari sepak bola yang masa tuanya memprihatinkan. Itu karena mereka tidak berinvestasi ketika masih muda arau aktif sebagai atlet profesional.

“Saya harap para generasi muda belajar berinvestasi. Gaya hidup penting, tapi masa tua lebih penting,” ucap Erick Thohir.

“Saya yakin generasi muda (pada tahun) 2045 akan tua. Kalian harus benar-benar memperhatikan investasi dan gaya hidup,” tambahnya.

Untuk membantu mengatasi hal tersebut, Erick Thohir dan PSSI telah melakukan terobosan dengan membentuk Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. 

Tugas utama yayasan tersebut adalah membantu mantan-pemain timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial. Selain itu, membantu menyiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain.

“Kita selalu lihat para atlet, termasuk sepak bola masa jayanya di elukan begitu sudah lewat waktunya dilupakan. Karena itu yayasan bakti sepak bola Indonesia dibentuk untuk pastikan para atlet yang ada di timnas, kita bantu buka pikirannya,” ujar Erick Thohir. 

“Karena mayoritas setelah enggak main bola, rata-rata tak punya apa-apa, bahkan itu terjadi juga di atlet besar luar negeri atau Eropa,” jelas eks presiden Inter Milan itu.

“Makanya kami bersama bursa efek mendorong mereka membuka investasi saat mereka punya gaji besar bonus dan lainnya dan saat pensiun kita kerja sama dengan BPJS kesehatan,” lanjut Erick Thohir.