Di usia 20 tahun, Rayan Cherki sudah bisa menjadi pemain terbaik di Lyon dan mandulnya ia musim ini jadi salah satu alasan kenapa Les Gones bak singa ompong.

Tidak ada satupun assist maupun gol yang ia catatkan dari sembilan pertandingan. Pada 2022/2023, gelandang serang Prancis berdarah Aljazair tersebut padahal masih bisa punya lima gol dan enam assist.

Andai Lyon turun kasta, dapat dipastikan Cherki akan jadi buruan banyak klub yang ingin merasakan flair serta kreatifitasnya di lini tengah.

Padahal ia diprediksi bisa menjadi penerus produk akademi Lyon lainnya yang sempat bersinar sebelum pergi seperti Karim Benzema, Nabil Fekir, dan juga Houssem Aouar.

2. Maxence Caqueret

AC Milan sebelum ini sudah sempat dihubungkan dengan Maxence Caqueret. Gelandang sentral 23 Prancis itu memang punya potensi yang cukup terlihat setelah dipromosikan ke tim utama Lyon pada 2018 silam.

Caqueret punya kepiawaian dalam mengatur tempo serta menjaga akurasi distribusi bola yang baik. Itulah kenapa kini ia telah mencatatkan 139 penampian berbuah lima gol dan 13 assist bersama Lyon.

Musim lalu jadi musim terbaiknya dengan 40 penampilan di segala ajang yang bahkan nyaris membuat timnas Prancis memberinya panggilan ke level senior. Ini juga jadi alasan AC Milan sempat melirik dan transfer bisa saja terealisasi bila Lyon tidak kunjung membaik.

3. Sael Kumbedi

Musim ini AC Milan punya skuad yang cukup dalam di segala lini namun mungkin kecuali bek kanan dimana Alessandro Florenzi dan kapten Davide Calabria berposisi.

Keduanya rentan cedera dan itulah kenapa mendatangkan Sael Kumbedi bisa jadi solusi. Usianya baru 18 tahun namun ia telah menjadi pemain inti Lyon sejak 2022/2023.

Satu assist juga sudah Kumbedi bukukan musim ini. Ia bisa menjadi investasi jangka panjang bagi AC Milan.