Liga Indonesia

Buntut Sanksi Langgar Regulasi Laga Tandang, Manajemen PSMS Tak Salahkan Suporter

Selasa, 31 Oktober 2023 08:10 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
PSMS Medan tidak menyalahkan suporternya yang hadir langsung mendukung tim kesayangannya saat melakoni laga tandang. Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
PSMS Medan tidak menyalahkan suporternya yang hadir langsung mendukung tim kesayangannya saat melakoni laga tandang. Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT.

FOOTBALL265.COM - Manajemen klub Liga 2 2023/2024, PSMS Medan, menegaskan tidak menyalahkan suporternya yang hadir langsung mendukung tim kesayangannya saat melakoni laga tandang.

Padahal, regulasi larangan soal kehadiran suporter tim tamu sudah jauh hari diputuskan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga untuk dipatuhi.

Regulasi itu tak hanya berlaku untuk Liga 2 saja, untuk Liga 1 juga diberlakukan.

Pun demikian, PSMS Medan tetap tak mau menyalahkan para pendukungnya. Seperti yang terjadi saat laga tandang mengahdapi PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, beberapa waktu lalu.

Buntut dari laga tersebut, PSMS Medan mendapatkan sanksi denda sebesar Rp12,5 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Komdis PSSI menganggap laga yang berakhir imbang 1-1 itu dihadiri kelompok suporter pendukung Ayam Kinantan, julukan PSMS.

Direktur Teknik (Dirtek) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS, Andry Mahyar Matondang, mengatakan, manajemen PSMS tidak menyalahkan suporter kendati harus mendapatkan sanksi denda tersebut.

Bahkan, menurutnya datang di laga tandang ia nilai sebagai hal luar biasa, karena bentuk kecintaan suporter terhadap tim yang kesayangannya.

"Manajemen PSMS Medan tidak mempermasalahkan terkait dengan denda itu dan kami tidak menyalahkan suporter," ujar Andry Mahyar, Senin (30/10/23).

"Apa yang dilakukan suporter (datang pada saat laga away) adalah sebuah hal yang luar biasa khususnya bagi manajemen karena menunjukkan kecintaan," tambahnya.

Menurutnya, manajemen PSMS juga tidak menyalahkan klub suporter manapun lantaran selain suporter, laga PSPS vs PSMS itu juga disinyalir dihadiri individu-individu yang mendukung PSMS.

"Terkait kejadian di Pekanbaru, tidak bisa menyalahkan siapapun karena di situ yang hadir bukan hanya kelompok suporter tertentu, tapi juga penonton umum yang orang Medan datang ke situ,

"Ini juga bukan hanya terjadi pada PSMS Medan, tetapi banyak terjadi kepada klub-klub yang lain," ucap Andry Mahyar lagi.

Diketahui, manajemen PSMS di awal liga sempat melayangkan surat peninjauan ulang kepada PSSI agar larangan suporter tim tamu datang ke stadion dibatalkan. Namun, PSSI tak bergeming.

"Terkait hal ini kita kan di awal sudah protes kepada PT Liga dan PSSI. Tapi karena PT Liga menganggap hal itu sebagai bagian yang harus dipenuhi ya kita hormati,

"Jadi sudah cukup, hentikanlah polemik terkait hal tersebut, karena antara suporter dan PSMS Medan adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," ucap pria yang pernah menjabat manajer PSMS Medan itu.

Andry berharap, semua stakeholder di PSMS Medan bisa bersatu dengan tidak saling menyalahkan. Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak saling melempar opini ke publik yang sifatnya tidak baik.

"Kami yakin bahwasanya teman-teman pencinta PSMS Medan akan memberikan apa yang terbaik kendati datang pada saat pertandingan away,

"Pastinya mereka sudah tahu bagaimana berbuat yang terbaik untuk PSMS Medan," pungkasnya.