Bursa Transfer

Tak Tahu Balas Budi, Crystal Palace Persulit Langkah Chelsea Pulangkan Marc Guehi

Selasa, 31 Oktober 2023 00:43 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Ashley Western/PA Images via Getty Images
Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, dikabarkan siap mundur dari perburuan Marc Guehi gara-gara tuntutan tinggi Crystal Palace di bursa transfer. Copyright: © Ashley Western/PA Images via Getty Images
Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, dikabarkan siap mundur dari perburuan Marc Guehi gara-gara tuntutan tinggi Crystal Palace di bursa transfer.

FOOTBALL265.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, dikabarkan siap mundur dari perburuan Marc Guehi gara-gara tuntutan tinggi Crystal Palace di bursa transfer.

Melansir dari The Sun, Chelsea berpotensi mundur dari niatan mereka memulangkan Marc Guehi ke Stamford Bridge di bursa transfer 2024.

Hal ini dikarenakan Crystal Palace sebagai klub pemilik Guehi, meminta tebusan 60 juta euro atau sekitar Rp1 triliun.

Padahal, mereka mendapatkannya dari Chelsea pada 18 Juli 2021 dengan mahar hanya 23 juta euro. Artinya, Palace mencari cuan 37 juta euro.

Hal ini disebabkan klub berjuluk The Eagles itu ingin penjualan Guehi bisa melebihi rekor penjualan Aaron Wan-Bissaka ke Manchester United sebesar 50 juta euro.

Sikap Crystal Palace yang tak tahu balas budi ini lantas membuat Chelsea atau The Blues siap undur diri dan tak lagi mengincar Guehi.

Meski demikian, pihak The Blues sementara ini belum mencoba untuk membujuk Palace guna meringankan tuntutan mereka itu.

Namun, Palace sendiri sudah santer dikabarkan ingin mencapai penjualan yang lebih tinggi dari Wan-Bissaka. Artinya, besar kemungkinan mereka tidak akan memberi diskon ke Chelsea.

Kalau tim London Biru itu benar-benar mundur, maka hal ini menjadi kabar baik bagi pihak lain yang masih berminat pada Guehi.

Mereka adalah Manchester United, Manchester City, dan Arsenal. Namun, hanya Arsenal yang kabarnya memasukkan Marc Guehi sebagai prioritas mereka di Januari 2024.