Menakar Akal Sehat AC Milan Jadikan Lloyd Kelly Solusi di Lini Belakang
Sebagai bek, Lloyd Kelly punya keunggulan yakni menempati beragam posisi di lini belakang, entah sebagai bek tengah maupun sebagai Fullback.
Tapi, versatilitasnya dalam bermain nyatanya tak sebanding dengan kualitasnya dalam setahun terakhir saat memerankan bek tengah.
Soal bertahan, Lloyd Kelly punya catatan yang tak cukup baik dengan hanya membuat 1,58 tekel per 90 menit dan intersep sebanyak 1,06 kali per 90 menit.
Bahkan ia hanya mampu membuat 1,19 blok per 90 menit dan memenangi duel udara sebanyak 1,49 kali per 90 menit dalam setahun terakhir.
Satu-satunya keunggulan Lloyd Kelly dalam bertahan hanya pada sapuan atau Clearances, di mana ia membuat 4,13 sapuan per 90 menit.
Di era sepak bola modern seperti saat ini, Lloyd Kelly yang buruk dalam bertahan juga ternyata butuk dalam hal Build Up atau serangan.
Ia hanya punya akurasi operan sebesar 79,9 persen dari 52,5 percobaan per 90 menit. Bahkan, catatannya operan progresifnya terbilang minim yakni hanya 2,77 per 90 menit.
Keunggulannya ada pada saat dribel yakni dengan rataan 0,84 dribel per 90 menit. Hanya saja, Lloyd Kelly terbilang jarang melewati lawan yakni 0,04 kali yang bisa berujung pada Turnovers atau hilangnya penguasan bola.
Mungkin saja buruknya catatan ini tak lepas dari gaya bermain Bournemouth yang jarang menguasai bola. Tapi jika timnya defensif, mengapa catatannya juga terbilang rendah dalam bertahan?
Dengan kata lain, keputusan menggaet Lloyd Kelly bisa menjadi blunder bagi AC Milan kelak. Apalagi jika merogoh kocek pada bursa transfer Januari 2024 nanti.