In-depth

Anwar El Ghazi dan Sederet Pesepak Bola yang 'Dihukum' karena Dukung Palestina

Minggu, 5 November 2023 05:08 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Michaela Rehle
Bek Bayern Munchen, Noussair Mazraoui (kanan), di laga kontra Bochum. (Foto: REUTERS/Michaela Rehle) Copyright: © REUTERS/Michaela Rehle
Bek Bayern Munchen, Noussair Mazraoui (kanan), di laga kontra Bochum. (Foto: REUTERS/Michaela Rehle)
2. Youcef Atal

Youcef Atal juga mendapatkan hukuman karena bersuara mendukung Palestina imbas pecahnya konflik dalam sebulan terakhir.

Hukuman itu didapat oleh bek OGC Nice tersebut dari Komite Disiplin LFP. Tak tanggung-tanggung, ia dijatuhi hukuman larangan bertanding sebanyak tujuh pertandingan.

Bek berusia 27 tahun tersebut dihukum karena mengunggah video yang berisikan pidato Mahmoud Al-Hasanat yang berdoa agar orang-orang Yahudi mendapat hari-hari kelam.

Unggahan tersebut dianggap oleh Kantor Kejaksaan Nice dan Dewan Etik Nasional sebagai tuduhan karena mengagungkan terorisme dan memprovokasi kebencian.

Bek dari Aljazair itu pun sempat menghapus video terebut dan meminta maaf. Tapi tetap saja hukuman larangan bertanding berlaku baginya.

3. Noussair Mazraoui

Tak hanya El Ghazi, ada pesepak bola lainnya di Jerman yang mendapat hukuman karena dukungan terhadap Palestina, yakni Noussair Mazraoui.

Bek Bayern Munchen itu mendapat sanksi sosial besar-besaran di Jerman yang berujung pada laporan pidana terhadapnya dari anggota parlemen Jerman, Volker Beck.

Hukuman berupa sanksi sosial itu didapatkannya karena unggahannya. Dalam satu unggahannya, Mazraoui dianggap mendukung kejahatan karena meminta bantuan untuk orang-orang Palestina agar meraih kemenangan.

Ia pun juga mengunggah foto bendera Palestina usai serangan Israel dan membuatnya dipanggil oleh Bayern Munchen untuk membuat klarifikasi.

Bahkan Bayern Munchen menemani Mazraoui bertemu dengan Komunitas Yahudi di Jerman yang marah karena unggahannya di media sosial.