FOOTBALL265.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan dinilai melakukan strategi licik dalam proses penjualan Sandro Tonali ke Newcastle United, karena mereka diduga sudah mengetahui skandal judi online sang pemain.
Nasib sial harus dialami oleh Sandro Tonali musim ini. Ia harus mendapat sanksi larangan bermain sepak bola di semua ajang selama 10 bulan.
Sanksi yang diterima oleh gelandang Newcastle United imbas keterlibatannya dalam judi ilegal.
"Jaksa FIGC dan Tonali telah mencapai kesepakatan yang sudah saya setujui.
"Kesepakatan terdiri dari larangan main 10 bulan ditambah rehabilitasi delapan bulan dan minimal 16 kali tampil di publik," ujar Gravina di Roma, dikutip dari Sky Sport Italia beberapa waktu lalu.
Tonali mengaku telah melakukan judi bola, termasuk memasang taruhan untuk AC Milan sewaktu ia masih bermain di sana.
Namun ia tidak dicurigai melakukan pengaturan skor karena saat bertaruh ia memasang kemenangan untuk Rossoneri.
The Athletic menyebut para pemain di Italia dilarang memasang taruhan dalam ajang yang digelar FIGC, UEFA, dan FIFA. Sedangkan Football Italia menyebut para pesepakbola dilarang berjudi untuk ajang olahraga apapun.
"Aturan berlaku memberikan hukuman beberapa tahun, namun bisa ada kesepakatan dan keadaan yang meringankan. Mereka berkolaborasi di luar ekspretasi, jadi kami akan terus mengikuti aturan yang kami terapkan," jelas Gravina.
Akibat perbuatannya itu Newcastle United jelas sang dirugikan, karena sang pemain baru saja didatangkan dengan harga mahal dari AC Milan untuk menambah kekuatan tim.
Apalagi ia langsung jadi pilihan utama pelatih Eddie Howe di lini tengah dan tak tergantikan dalam 12 pertandingan terakhir, dengan menyumbang 1 gol sejauh ini.