In-depth

AC Milan Perlu Revolusi di Lini Depan Karena Presentase Kemenangan Memburuk

Rabu, 8 November 2023 14:43 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Alessandro Garofalo
Ekspresi sedih pemain AC Milan Malick Thiaw saat kalah dari Udinese dengan skor 0-1 pada laga Liga Italia 2023/2024, Minggu (05/11/23), di San Siro (Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo) Copyright: © REUTERS/Alessandro Garofalo
Ekspresi sedih pemain AC Milan Malick Thiaw saat kalah dari Udinese dengan skor 0-1 pada laga Liga Italia 2023/2024, Minggu (05/11/23), di San Siro (Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo)

FOOTBALL265.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan harus segera mencari solusi di sejumlah sektor untuk memperbaiki performa mereka dan balik lagi ke jalur persaingan juara.

AC Milan berhasil mengakhiri rentetan hasil buruk di pentas Liga Champions musim ini saat menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion San Siro pada Rabu (08/11/23) dinihari WIB.

Bermain di depan publiknya sendiri, Rossoneri menang dengan skor 2-1. PSG sempat unggul lebih dahulu melalui gol Kylian Mbappe di menit ke-9.

Lalu berhasil disamakan oleh AC Milan lewat gol Rafael Leao tiga menit berselang. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, PSG masih tampil dominan. Mereka terus melancarkan serangan, tapi justru malah AC Milan yang bisa mencetak gol kedua. 

Olivier Giroud menggandakan skor jadi 2-1 di menit ke-12. Skor itu bertahan hingga laga bubaran. Ini merupakan kemenangan perdana AC Milan di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini.

Sebelumnya mereka hanya bisa bermain imbang 2 kali dan kalah 1 kali. Tambahan tiga poin membuat peluang AC Milan lolos ke babak 16 besar kembali terbuka.

Mereka saat ini berada di peringkat ke-3 dengan koleksi 5 poin di grup F. Sementara PSG turun ke urutan 2 dengan 6 poin, digeser oleh Borussia Dortmund dengan 7 poin di puncak.

Meski sukses mengakhiri rentetan hasil buruk, kemenangan atas PSG ternyata belum mampu mengubah presentase kemenangan AC Milan di tahun 2023 ini yang berjalan buruk.

Rossoneri hanya mampu memenangkan kurang dari setengah pertandingan yang mereka mainkan di berbagai kompetisi, sehingga ini tidak mencerminkan kinerja yang memuaskan.