In-depth

Deretan Alasan Kevin Diks Layak Dipinang Manchester United Usai Bekuk Setan Merah

Kamis, 9 November 2023 14:54 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via REUTERS
Manchester United takluk dari Copenhagen di Liga Champions, Kamis (09/11/23). Foto: Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via REUTERS. Copyright: © Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via REUTERS
Manchester United takluk dari Copenhagen di Liga Champions, Kamis (09/11/23). Foto: Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via REUTERS.
2. Punya CV Menjanjikan

Kevin Diks adalah pemain reguler untuk FC Copenhagen di Liga Denmark. 13 penampilan sejauh ini sudah ia buat di 2023/2024.

Jika menghitung kompetisi piala domestik dan Liga Champions maka jumlahnya bertambah menjadi 17. Semuanya dilakoni sebagai starter dan kepercayaan yang diberikan pada Diks oleh Copenhagen bukan tanpa alasan.

Di Liga Denmark, Copenhagen berhasil menjadi pemuncak klasemen sementara dengan Diks berdiri di lini belakang. Catatan kemasukan 17 kali masih jadi salah satu yang terbaik bila dibandingkan dengan 11 klub kontestan lain.

Selain itu eks Fiorentina dan Feyenoord tersebut juga tetap dipercaya saat Copenhagen memainkan partai besar Liga Champions dimana mereka tergabung dalam Grup A bersama Bayern Munchen, Galatasaray, dan tentu saja Manchester United.

Lagi-lagi Diks selalu menjadi langganan masuk starting XI dan meski belum bisa memberikan satupun kemenangan di panggung tertinggi Eropa, performa pemain yang juga memanggul marga Bakarbessy itu tetap layak dipuji.

3. Tampi Tangguh Dalam dua Laga Kontra MU

Di leg pertama melawan Manchester United, dimana Copenhagen bertandang ke Old Trafford dan nyaris mencuri satu poin dari sana.

Tuan rumah dipaksa berjibaku dan baru bisa memastikan kemenangan 1-0 berkat gol tunggal Harry Maguire plus penyelamatan penalti krusial Andre Onana.

WhoScored mencatat Diks melepaskan 74 umpan dengan akurasi 95% yang menjadikannya pengoper terakurat laga itu.

Salah satunya berbuah menjadi key pass. Satu tekel, empat sapuan, serta satu potongan juga ia kumpulkan.

Tidak sia-sia Copenhagen menggesernya sebagai bek tengah meskipun biasanya beroperasi sebagai fullback kanan atau kiri.

Kemudian di leg kedua, Kevin Diks kembali dipercaya menjaga barisan belakang. Ia bahkan sempat mengagalkan trik licik dari Alejandro Garnacho.

Jasa besar Kevin Diks yakni menggagalkan trik licik Alejandro Garnacho saat Kobenhavn mendapat hadiah penalti.

Hal itu diungkapkan Denis Vavro. Menurut dia, pemain berdarah Indonesia itu mencegah Garnacho melakukan sesuatu pada titik penalti seperti dua pekan lalu saat Kobenhavn kalah di Stadion Old Trafford.

Di Stadion Parken, para pemain FC Kobenhavn rupanya masih sangat ingat ketika Jordan Larsson gagal mengeksekusi penalti dengan baik pada injury time laga matchday ketiga.

Saat itu, penalti Larsson melenceng gara-gara gangguan dari Alejandro Garnacho. Kali ini, ulah licik Garnacho dapat digagalkan oleh Kevin Diks yang bertindak cepat mencegah sang winger mendekati titik penalti pada injury time babak pertama.

Diogo Goncalves pun sukses menaklukkan Andre Onana dan membuat kedudukan jadi 2-2. Hingga akhirnya Manchester United harus menelan kekalahan dramatis 3-4.