FOOTBALL265.COM - Madura United mengalami performa menukik tajam usai tampil perkasa selama 8 pekan di puncak klasemen Liga 1 musim 2023/2024.
Kekalahan telak 0-4 melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya Rabu (8/11/23), jadi puncak periode negatif tim berjulukan Laskar Sape Kerrab selama 2 bulan terakhir.
Madura United sudah tak sanggup lagi meraih 3 poin, sejak mengalahkan PSM Makassar 2-0 (8/10/23). Hanya 1 angka diperoleh saat menahan imbang Arema FC 1-1 (28/10/23).
Sementara 3 laga lain dilalui Lulinha dkk dengan kekalahan. Masing-masing melawan Dewa United 1-4 (22/10/23), Persib Bandung 0-1 (1/11/23) dan Persik Kediri 0-4.
Mauricio Souza paham betul bagaimana situasi yang terjadi pada tim asuhannya. Tak perlu ada lagi pembelaan terhadap performa yang menukik tajam.
"Kami bermain jauh di bawah standar. Kalau seperti ini, tentu sulit untuk berkreasi," ucap Pelatih Madura United itu dalam post-match press conferrence.
Dia menyoroti secara tajam bagaimana gawang kipernya dengan mudah dibobol oleh lawan. Mayoritas terjadi bukan karena open play, tapi akibat blunder.
"Kami sudah kebobolan saat laga berjalan 7 menit. Terlalu banyak kesalahan yang menuntut kami melakukan evaluasi," ulas Souza.
Flavio Silva menjadi mimpi buruk Madura United saat mencetak gol dari tendangan bebas pada menit 7. Dia juga sukses memaksimalkan blunder bek lawan.
Hal itu tergambar dari 2 gol Flavio pada menit 50 dan 71. Kesalahan serupa juga sukses dimaksimalkan Jeam Kelly Sroyer saat mencetak gol menit 80.
Motivasi Turun
Hasil yang berbanding terbalik ketika saat tampil gagah di putaran pertama, mengindikasikan bahwa terjadi penurunan motivasi dari skuad Madura United.
Mauricio Souza bahkan tak habis pikir dengan apa yang tengah terjadi pada anak asuhnya. Dia bertekad mendalami lebih lanjut perihal ini.
"Dari analisis tim (pelatih) kami, terjadi penurunan performa. Tentu kami akan bekerja lebih keras memperbaikinya," ungkap Souza.
Kendati demikian, dia tak memungkiri bahwa Tim Laskar Sape Kerrab memang menjalani periode buruk. Selama 4 laga terakhir, mereka tak mampu menang lagi.
"Sudah jelas bahwa tim sudah tak bisa menang dalam 4 laga terakhir. Ini menuntut kami untuk evaluasi besar ke depannya," beber dia.
Namun, hal positifnya adalah posisi tim yang belum tergeser dari jalur persaingan juara. Yaitu posisi 4 besar yang menjadi syarat untuk bersaing di babak championship.
"Faktanya kami masih berada di peringkat lebih baik dari tim-tim lain, termasuk Persik Kediri. Maksimal, kami hanya akan turun ke peringkat 6," jelas Souza.
Saat ini, Madura United menempati peringkat 4 dengan 31 poin yang sama dengan PSIS Semarang, dibawah Borneo FC (38), Persib Bandung (35) dan Bali United (33).