FOOTBALL265.COM - Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana alias Coach Justin turut membongkar penyebab Timnas Indonesia U-17 drop di babak kedua Piala Dunia U-17 2023.
Pada pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (10/11/23) lalu, Garuda Muda mencetak gol lebih dulu lewat sontekan Arkhan Kaka.
Namun tak lama berselang, Ekuador balas membobol gawang Ikram Al Giffari. Skor imbang 1-1 mewarnai babak pertama.
Memasuki babak kedua, stamina Timnas Indonesia U-17 mulai drop dan kesulitan memegang bola. Hal ini dimanfaatkan Ekuador untuk terus menyerang pasukan Bima Sakti.
Bima memang menarik beberapa pemain dan memasukkan tenaga baru, sebut saja Nabil Asyura, Hanif Ramadhan, Achmad Zidan Arrosyid, dan Tonci Shouter Ramandei.
Meski begitu, permainan Garuda Muda tidak impresif seperti di babak pertama. Apalagi ketika wasit memberi tambahan waktu 13 menit, Ekuador makin gesit menyerang.
Beruntung tidak ada tambahan gol yang tercipta di pengujung babak kedua. Skor 1-1 membuat Timnas Indonesia U-17 meraih satu poin di Piala Dunia U-17.
Menurut pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, alias Coach Justin, musuh Timnas Indonesia U-17 sebenarnya bukanlah Ekuador, melainkan cuaca Surabaya yang panas.
"Musuh kita kemarin yang terbesar itu bukan Ekuador, tapi kepanasan, menit 60-70 sudah drop," ungkap Coach Justin melalui kanal YouTube miliknya.
"Kita beruntung Ekuador tidak secanggih di CV-nya, lebih ngandelin crossing-crossing, sekali-sekali wall pass bagus, defense kita juga bagus," jelas Coach Justin.