In-depth

Bambang Suryo Si Penista Hoegeng Iman Santoso, Lancang Cederai Pahlawan Integritas

Senin, 13 November 2023 19:17 WIB
Editor: Juni Adi
© Ian Setiawan/Football265.com
Bambang Suryo menilai sanksi seumur hidup dari Komdis PSSI sebagai dagelan bola versi baru. Lantaran menjatuhkan sanksi serupa dgn berbeda kasusnya. Copyright: © Ian Setiawan/Football265.com
Bambang Suryo menilai sanksi seumur hidup dari Komdis PSSI sebagai dagelan bola versi baru. Lantaran menjatuhkan sanksi serupa dgn berbeda kasusnya.

FOOTBALL265.COM - Bambang Suryo kembali muncul di persepakbolaan Indonesia saat kedapatan hadir di pertandingan Liga 3 antara Persip Pekalongan melawan Sragen United, padahal ia sudah disanksi seumur hidup oleh PSSI.

Nama Bambang Suryo sempat viral di kalangan para pecinta sepak bola nasional beberapa waktu lalu, usai tampil di acara Mata Najwa saat membongkar kasus mafia sepak bola pada 2018 lalu.

Kala itu Bambang Suryo menyebut oknum pengurus klub Liga 2 yang juga menjadi tangan kanan bandar judi dari Kamboja, sehingga bisa mengatur skor pertandingan.

Sempat menyebut oknum tersebut dengan nama "Sontoloyo", Bambang Suryo akhirnya mengungkapkan nama oknum tersebut.

Adalah Vigit Waluyo, pemilik klub Liga 2 PS Mojokerto Putra (PSMP), yang disebut Bambang Suryo sebagai mafia pengaturan skor.

"Vigit Waluyo ini tangan kanan dari bandar judi yang ada di Kamboja," kata Bambang Suryo dalam acara Mata Najwa.

Menariknya, setelah kemunculannya itu ia justru mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Melalui surat komdis dengan nomor 024/L3/SK/KD-PSSI/XII/2018 yang dikeluarkan Selasa (26/12/18).

Bambang Suryo (BS) mendapatkan hukuman larangan beraktivitas dalam ruang lingkup sepakbola Indonesia seumur hidup terkait pelanggaran disiplin.

Hukuman itu diberikan komdis lantaran yang bersangkutan diduga berupaya menyuap manajer PSN Ngada pada pertandingan PSN Ngada kontra Persekam Metro FC pada 26 November 2018 di Liga 3.

“Bahwa pada tanggal 10 November 2018, pelatih PSN Ngada Sdr. Kletus Gabhe mendapat WhatsApp (WA) dari Manajer Persekam Metro FC Sdr.

"Bambang Suryo untuk mengucapkan selamat kepada tim PSN Ngada dan menanyakan target tim PSN Ngada karena lolos ke putaran 32 Besar Nasional. 

"Lalu pada 21 November 2018, kembali mendapat WA dari Bambang Suryo dengan pertanyaan “ada target lolos?”

Dan sekaligus menyampaikan jika ingin lolos maka harus menyerahkan uang sejumlah seratus juta rupiah,” kata Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin, dilansir dari laman resmi PSSI.

Komdis pun menyatakan dalam pernyataan resminya bahwa BS juga sempat dihukum seumur hidup oleh komdis pada tahun 2015.

Namun hukuman tersebut diputihkan ketika Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru di tahun 2016. Setelah sempat tak ada kabar, Bambang Suryo kembali muncul di sepak bola Indonesia.