Apa Kabar Trio Rekrutan Pertama Jurgen Klopp yang Bernasib Sedih di Liverpool?
Steven Caulker
Beranjak ke rekrutan selanjutnya, Steven Caulker, yang mendarat tidak lama setelah Marko Grujic pada Januari 2016.
Saat itu, ia datang ke Liverpool sebagai ‘solusi’ darurat karena banyak anggota skuad yang sedang cedera.
Bukan permanen, Liverpool merekrutnya sebagai pemain pinjaman dari Queens Park Rangers sampai akhir musim 2016/2017.
Namun Jurgen Klopp secara mengejutkan memasang sang pemain tidak pada tempatnya. Berposisi sebagai bek, Steven Caulker tahu-tahu menjelma menjadi striker.
Momen absurd tersebut terjadi di laga debut melawan Arsenal pada Januari 2016. Ia dimasukkan sebagai striker bantuan menggantikan Adam Lallana.
“Saya kaget, saya pikir pelatih bercanda ketika dia mengatakannya (maju ke depan),” kata Steven Caulker, seperti pernah diwartakan laman Football365.
Tidak sampai di situ saja, setelahnya Steven Caulker lagi-lagi dipasang sebagai striker saat Liverpool menghadapi Manchester United dan Norwich City.
Steven Caulker sendiri sejatinya bukan pemain yang buruk-buruk amat sehingga harus dipandang sebelah mata ketika datang ke Liverpool.
Dahulu, ia adalah salah satu produk terbaik akademi Tottenham Hotspur, bahkan berhasil menembus tim U-18 saat usianya 15 tahun.
Meski begitu, Steven Caulker tidak mengabdi lama di Liverpool. Ia tidak dipermanenkan dan kemudian hilang begitu saja bak ditelan bumi.
Setelah kembali ke Queens Park Rangers, bek tengah asal Inggris tersebut pindah ke Dundee United sebelum berkelana ke Liga Turki.
Klub terakhir yang dibelanya adalah Wigan Athletic pada 2023. Sayangnya, nasibnya kini tidak jelas usai bermasalah dengan pemilik klub perihal gaji.
Kamil Grabara
Selanjutnya, Kamil Grabara. Pemain yang satu ini mendarat setelah Marko Grujic dan Steven Caulker masih pada Januari 2016.
Saat itu, Kamil Grabara masih berusia 17 tahun sehingga tidak banyak yang bisa ia lakukan bersama tim utama.
Kiper asal Polandia ini baru dipromosikan pada musim 2018/2019 setelah beberapa kali ikut berlatih bersama para pemain senior.
Sayangnya, eksistensinya di Liverpool seperti tidak terlihat. Belum pernah tampil satu kali pun untuk The Reds, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di klub lain.
Ia akhirnya hengkang ke FC Copenhagen pada 2021 dan masih bertahan di sana hingga sekarang.
Nasibnya pun jauh lebih baik karena ia sekarang menjadi kiper utama FC Copenhagen dan bisa merasakan panggung Liga Champions.