Tiba di Jakarta, Mesin Gol Liga Belanda Ragnar Oratmangoen OTW Naturalisasi dan Gabung Timnas?
Jika biasanya orang Indonesia bangga saat melihat pemain keturunan bisa membela klub Eropa dan bermain di kasta tertinggi, beda halnya dengan kasus Ragnar Oratmangoen.
Pemain berdarah Maluku itu justru menuai sorotan negatif saat naik kelas dari FC Groningen menuju Fortuna Sittard. Ragnar dianggap tidak cinta dengan leluhurnya.
"Sayang banget dulu doi menolak untuk berseragam Timnas. Nyesal kayaknya doi," ungkap pemilik akun Instagram @footballabr**.
"Nggak nolak sih, tapi dia pernah statement waktu belum rame pemain diaspora, kalau mau rekrut dia, Timnas harus naikin dulu levelnya, baru dia mau gabung Timnas," kata @fachrevy**.
"Dulu dia ngomong gitu las lagi gacor. Siapa yang tau roda kehidupan sedang berputar," timpal akun @dodik_kur**.
"Pemain sombong. Akhirnya di Liga 2 pun nggak kepake, padahal usia matang," kata pemilik akun IG @maghazi**.
"Nyesel dalam hal karir kayaknya nggak. Kalo masalah sentimentil iya, karena dia pengen banget gabung Indonesia, tapi karena masalah eksternal sampai sekarang kita belum tau pasti apa," balas @lutfifah**.
"Katanya (Oratmangoen) pemain jelek, mending Ilias (Alhaft)," kritik pedas dari pemilik akun Instagram @dorachan**.
Di sisi lain, banyak pula fans yang membela Ragnar Oratmangoen karena sebenarnya PSSI yang menggantungkan proses naturalisasi pemain berdarah Maluku itu.
Ragnar Oratmangoen sendiri menyatakan bersedia naturalisasi dan membela Timnas Indonesia, tetapi tidak ada follow up PSSI, sehingga kini ia masih memegang paspor Belanda.