In-depth

Deretan Penyebab Timnas Indonesia Bisa Dicukur Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jumat, 17 November 2023 10:37 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© pssi.org
Timnas Indonesia saat menjalani latihan perdana di Irak dengan pelatih Shin Tae-yong, usai tiba pada hari Minggu (12/11/23) di Stadion Internasional Basra, Irak. (Foto: pssi.org) Copyright: © pssi.org
Timnas Indonesia saat menjalani latihan perdana di Irak dengan pelatih Shin Tae-yong, usai tiba pada hari Minggu (12/11/23) di Stadion Internasional Basra, Irak. (Foto: pssi.org)
Shin Tae-yong 'Coba-coba' Pemain

Penyebab pertama mengapa Timnas Indonesia bisa jadi bulan-bulanan Irak yakni karena Shin Tae-yong salah dalam menentukan posisi dan memilih pemain.

Banyak netizen di mesia sosial yang mempertanyakan mengapa Shin Tae-yong berani memainkan Adam Alis sejak menit awal babak pertama. Padahal Adam Alis bukan pemain yang secara reguler dipanggil.

Kemudian ada keputusan di mana Pratama Arhan dimainkan sebagai gelandang efektif saat masuk di menit ke-76 menggantikan Dendy Sulistyawan dan malah tidak berjalan mulus.

Pergantian pemain dengan memasukan Arkhan Fikri juga dianggap kesalahan. Arkhan Fikri justru tidak mampu berbuat banyak di lapangan.

Shin Tae-yong Salah Formasi

Biasanya bila bersua lawan yang jauh lebih kuat, Shin Tae-yong lebih memilih bermain aman dengan mengusung pola 5-3-2.

Seperti saat bersua Agentina, Suat Garuda memainkan pola 5-3-2 dan sukses membuat Argentina hanya bisa mencetak dua gol.

Namun keputusan berani Shin Tae-yong saat bertandang ke markas Irak menjadi pertanyaan. Ia hanya mengandalkan tiga bek tengah, dan Asnawi Mangkualam dan Shayne Pattynama dimainkan sebagai gelandang sayap.

64 Ribu Suporter Irak Buat Para Pemain Kena Mental

Basra International Stadium benar-benar penuh dalam laga tadi malam. Sejumlah 64.447 suporter Irak datang langsung untuk memberikan dukungan.

Saat Timnas Indonesia menguasai bola, sering terdengar sorakan di tribune penonton. Hal ini membuat mental para pemain Timnas Indonesia menjadi munurun.

Jordi Amat dkk terlihat sering salah pasing ketika mampu menguasai bola. Berbeda dengan tuan rumah yang sukses menguasai jalannya permainan dengan sentuhan umpan-umpan pendek.

Lini Tengah Amuradul

Penyebab terakhir mengapa Timnas Indonesia bisa diacak-acak oleh Irak karena lini tengah yang terlihat amburadul.

Tidak adanya Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan karena cedera membuat lini tengah tidak memiliki kreativitas serangan.

Marc Klok, Adam Alis, dan Ricky Kambuaya yang bertugas menjadi gelandang sejak menit pertama dianggap gagal total oleh banyak fans.