In-depth

Irak Beri Luka Terdalam, 4 Kekalahan Terburuk Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong

Sabtu, 18 November 2023 06:30 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri).
2. Indonesia 0-4 Thailand (Piala AFF 2020)

Vietnam bukan satu-satunya mimpi buruk Shin Tae-yong karena ada juga Thailand yang merupakan salah satu raksasa di Asia Tenggara. Pengalaman terpahit melawan The War Elephants hadir di final leg pertama Piala AFF 2020 silam.

Saat itu timnas Indonesia yang banyak menggunakan pemain U-23 secara mengejutkan berhasil menembus final dan dalam prosesnya turut menumbangkan Malaysia juga Singapura.

Namun Garuda Muda diingatkan lagi jika Thailand masih yang terbaik. Di Singapore National Stadium, mereka dilahap 0-4. Cuma bisa meraih hasil imbang 2-2 pada leg kedua membuat gelar Piala AFF lagi-lagi lolos dari genggaman.

Fans merasa kecewa dengan kekalahan ini meski dari awal sudah tahu jika skuad yang dikapteni oleh Asnawi Mangkualam dan Evan Dimas tersebut masih underdog namun harapan yang sudah kepalang tinggi membuat kejatuhan terasa lebih menyakitkan.

3. Vietnam 2-0 Indonesia (Piala AFF 2022)

Semifinal Piala AFF 2022 jadi kesempatan terakhir bagi Shin Tae-yong untuk akhirnya menang atas kompatriotnya, Park Hang-seo, di panggung internasional.

Hanya saja lagi timnas Indonesia pimpinannya harus lagi-lagi mengakui superioritas Vietnam yang berhasil melaju ke partai puncak dengan agregat 2-0.

Brace Ngunyen Tien Linh di leg kedua membuat mimpi Merah-Putih untuk back-to-back menuju final kejuaraan dua tahunan negara Asia Tenggara harus pupus.

Setelah Piala AFF 2022 rampung, Park Hang-seo mundur dari kursi pelatih Vietnam. Meninggalkan Shin Tae-yong yang masih penasaran dengan rekor lima kekalahan dari lima duel dengan agregat gol mencengangkan 9-0!.

4. Irak 5-1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia)

Kekalahan dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dianggap sebagai hasil paling membuat frustasi peminat sepakbola tanah air.

Pasalnya tidak terlihat sama sekali filosofi yang sudah ditanamkan dalam tiga tahun terakhir. Lini belakang dan tengah timnas Indonesia diobok-obok sampai akhirnya skor 5-1 jadi hasil pamungkas.

Sepanjang 90 menit, 33% penguasaan bola juga satu tembakan tepat sasaran jadi usaha 'maksimal' para pemain terbaik bangsa di lapangan. Wajar bila kemudian fans kesal karena kini tim mereka terduduk di dasar klasemen Grup F.

Masih ada kesempatan untuk Shin Tae-yong mengobati luka yang begitu mendalam ini yakni dengan memenangkan dua sisa partai terakhir melawan Filipina dan Vietnam.