Liga Indonesia

Hujan Kartu Sampai Kericuhan Suporter Nodai Laga Sakral Persiraja vs PSMS

Minggu, 19 November 2023 09:30 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Logo Klub Liga 2: Sriwijaya FC, Persiraja Banda Aceh, dan PSMS Medan. Copyright: © INDOSPORT
Logo Klub Liga 2: Sriwijaya FC, Persiraja Banda Aceh, dan PSMS Medan.

FOOTBALL265.COM - Duel panas terjadi antara Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan dalam lanjutan Grup 1 Liga 2 Indonesia 2023/24 di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Sabtu (18/11/23) semalam.

Dalam laga yang berakhir imbang tanpa gol tersebut, hujan kartu warnai laga tersebut. Total 12 kartu kuning dan satu kartu merah keluar dari kantong wasit Irfan Wahyu Wijanarko yang memimpin laga tersebut.

Dari data rangkuman pertandingan, kedua tim masing-masing mendapat enam kartu kuning. Khusus Persiraja Banda Aceh, kartu merah didapat setelah Muamar Khadafi mendapat kartu kuning kedua menjelang akhir pertandingan (90').

Tak sampai disitu, usai peluit panjang dibunyikan dan dari berbagai cuplikan video amatir, laga itu berakhir ricuh dengan para penonton yang melempari benda-benda ke arah lapangan dan bench pemain PSMS.

Sebagai informasi, laga tersebut juga ditonton langsung oleh mantan Gubernur Sumatra Utara sekaligus eks Ketum PSSI, Edy Rahmayadi. Ia berupaya menenangkan penonton yang melempar dan tak lama berselang pergi meninggalkan stadion.

Bahkan, skuat Ayam Kinantan, julukan PSMS, sempat tertahan lebih kurang dua jam lamanya di dalam stadion (ruang ganti pemain) karena tak bisa keluar. 

Hal ini tak lepas dikarenakan para penonton mengepung bus PSMS yang terparkir di luar hingga tak bisa meninggalkan stadion. Beruntung bus tersebut tak ada mengalami kerusakan dan masih bisa jalan.

Media Officer PSMS Medan, Syukri Harahap mengatakan, pihaknya terus mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian hingga sampai ke hotel tempat PSMS menginap.

"Baru sampai hotel sekitar pukul 01.05 WIB. Sampai sekarang ini (hingga pukul 02.00 WIB) masih banyak polisi yang berjaga di luar hotel," katanya singkat kepada awak media.

Diketahui, kedua tim sebenarnya sama-sama mencetak gol lewat pemain asingnya. Persiraja mencetak gol lebih dulu lewat Mahamane Maliene Toure (Mali). Namun hakim garis mengangkat bendera tanda offside.

PSMS Medan pun begitu. Di pertengahan babak kedua, mereka mencetak gol lewat aksi Jose Adolfo Valencia (Kolombia) memanfaatkan bola muntah dari kiper, namun terlebih dulu terperangkap offside.

Alhasil, laga tersebut berakhir imbang dengan skor kacamata alias 0-0. Dan hasil itu membuat kedua tim harus puas berbagi angka satu.

Kendati imbang, Persiraja berhasil kembali ke puncak klasemen sementara Grup 1 dengan koleksi 17 poin dari sembilan laga, unggul head to head dari Semen Padang FC di posisi runner-up (dari delapan laga).

Ada pun PSMS juga masih tertahan di peringkat ketiga dengan torehan 12 poin dari delapan laga, unggul dua angka saja dari PSPS Riau yang tepat di bawahnya (10 poin dari sembilan laga).