FOOTBALL265.COM - Manajemen PSMS Medan bergerak cepat melayangkan protes resmi ke PSSI terkait kericuhan di Banda Aceh saat bersua tuan rumah Persiraja Banda Aceh. Bahkan PSMS menilai sanksi denda saja tak cukup.
Diketahui, duel panas Persiraja vs PSMS dalam laga lanjutan Grup 1 Liga 2 2023/24 di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Sabtu (18/11/23) malam berakhir ricuh.
Akhirnya, laga yang berakhir imbang 0-0 itu pecah dengan kericuhan usai peluit panjang dibunyikan menyusul penonton melempar botol air mineral ke lapangan dan bench pemain PSMS.
"Soal protes kami ke PSSI, sudah kami layangkan tadi malam langsung. Dan saya sudah berkoordinasi dengan Direktur PT Liga, Ferry Paulus terkait kejadian semalam (di markas Persiraja)," ujar Dirtek PT. Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS, Andry Mahyar Matondang, Minggu (19/11/23).
Andry Mahyar menambahkan, pihaknya saat ini akan menunggu keputusan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait kejadian mencekam tersebut.
Sebab bukan hanya teror lempar botol saja yang dialami Ayam Kinantan, julukan PSMS. Aksi 'penyanderaan' di markas Persiraja tersebut menyebabkan skuat PSMS sulit kembali ke hotel usai laga.
Di mana PSMS sempat tertahan lebih kurang dua jam lamanya (sekitar pukul 23.00 WIB) di SHB akibat bus PSMS yang terparkir di luar stadion dikerumuni oleh para penonton. Skuat PSMS baru tiba di hotel sekitar pukul 01.05 WIB.
"Ini suatu hal memalukan dalam persepakbolaan kita. Ada oknum pengurus sepak bola yang ikut terlibat penyanderaan pemain dan ofisial PSMS," tukasnya.
Lebih lanjut Andry Mahyar menegaskan, pihaknya juga menilai Laskar Rencong, julukan Persiraja harus dihukum dengan tegas, di luar sanksi denda.
"Tidak cukup hanya dengan denda, harus ada langkah tegas yang harus dilakuan Komdis," ucapnya dengan tegas.
Dia mengungkapkan, kejadian serupa bukan hanya sekali ini terjadi dan PSMS bukan satu-satunya korban.
Disebutkannya, saat Persiraja melawan Sada Sumut FC, Semen Padang FC serta Sriwijaya FC juga ada kejadian yang tak jauh beda.
"Artinya sudah habit. Ini enggak boleh terjadi sepak bola kita. Kalau hanya dengan denda akan diulangi lagi. Persiraja harus ada hukuman tambahannya," tegasnya lagi.