Melansir dari data Sofascore, diketahui bahwa Akor Adams dan Jonathan David sama-sama punya statistik menyerang yang mumpuni.

Sepanjang musim ini, Akor Adams sedikit lebih unggul ketimbang Jonathan David dalam perihal gol di Liga Prancis. Di mana pemain asal Nigeria itu mampu mencetak 7 gol, sementara David cuma dua gol.

Statistik Sofascore menyebut jika Akor Adams merupakan tipikal striker yang oportunis, alias memaksimalkan sekecil apapun peluang menjadi gol.

Tercatat, sepanjang musim ini Akor Adams mampu lepaskan 2,5 kali shots per game serta ciptakan 1,4 kali shots on target per game.

Angka tersebut mengungguli striker utama AC Milan, Olivier Giroud yang hanya membuat 1,8 shots per game dan 1, 2 shots on target per game. Atau Jonathan David yang catatkan 1,9 shots dan 1,1 shots on target.

Secara rata-rata, Akor Adams punya tingkat goal conversion atau peluang untuk mengkonversi kesempatan menjadi gol sebesar 26%.

Meski Akor Adams punya kemampuan finishing lebih baik, namun Jonathan David lebih unggul dalam hal penetrasi atau melakukan dribble ke kotak penalti lawan.

Masih dari data Sofascore, diketahui bahwa Jonathan David punya persentase dribble sukses mencapai 62%, serta angka menang duel 1v1 sebesar 46%.

Angka tersebut jauh lebih tinggi ketimbang Akor Adams yang hanya catatkan 37% dribble sukses, atau Olivier Giroud yang cuma 50%.

Berkaca dari statistik di atas, bisa disimpulkan bahwa Jonathan David merupakan tipikal Deep Lying Forward atau striker yang biasa turun ke bawah untuk menjemput bola dan melakukan dribbling ke pertahanan lawan.

Berbanding terbalik dengan Akor Adams yang merupakan finisher dan goal getter sejati. Pergerakannya sedikit minim namun bisa memaksimalkan setiap peluang yang ada.