Julukan jelmaan John Stones yang menancap pada diri Jarrad Branthwaite tak lepas dari status keduanya yang sama-sama pernah membela Everton.

John Stones membela Everton sejak usia muda dan dipinang dari klub kasta bawah, sebelum akhirnya dipinang oleh Manchester City pada 2016 silam dengan biaya 55 juta euro.

Branthwaite pun diyakini bisa meniru kisah sukses John Stones. Terlebih keduanya sama-sama berposisi sebagai bek tengah.

Sebagai bek tengah, Branthwaite yang memiliki postur 1,94 meter ini menjadi monster bagi penyerang-penyerang yang menghadapinya.

Soal bertahan, kualitas Branthwaite tak perlu diragukan lagi. Ia tergolong bek yang agresif dan tak segan berduel dengan lawannya.

Tercatat, Branthwaite mampu melepaskan 2 tekel per 90 menit dan juga melakukan intersep sebanyak 1,42 kali per 90 menit.

Agreasifitasnya juga terlihat dari rataan blok sebanyak 1,83 kali dan sapuan sebanyak 4,67 kali per 90 menit selama membela Everton.

Posturnya yang menjulang juga membuatnya kerap memenangkan duel udara dalam bertahan dan menyerang, yakni sebanyak 2,5 kali per 90 menit.

Hanya saja, Branthwaite punya kelemahan dalam melakukan Build Up, di mana rataan operannya lumayan rendah yakni sebanyak 42,08 kali dengan akurasi 80,4 persen per 90 menit.

Tapi kelemahan ini juga tak lepas dari gaya bermain Everton yang defensif. Sehingga jika bergabung Man United, ada kemungkinan kelemahan ini bisa diperbaiki olehnya.