3 Fakta Tentang Serhou Guirassy, 'Pembunuh Berdarah Dingin' Incaran AC Milan
Serhou Guirassy tampil ganas di Bundesliga bersama VfB Stuttgart musim ini. Namun menariknya ternyata ia mengawali kariernya sebagai pemain pinjaman dari klub Prancis, Rennes.
Ia diboyong oleh VfB Stuttgart pada musim panas 2023 lalu. Ini adalah musim kedua ia berseragam Stuttgart dengan kali dengan status permanen.
Sebelumnya ia sudah dipinjamkan oleh Rennes sejak untuk musim 2022/2023 ke Stuttgart. Kala itu ketajamannya belum berbahaya seperti sekarangan ini.
Karena musim lalu ia cuma mampu membuat 14 gol dari 28 pertandingan di semua kompetisi. Pada musim tersebut, ia punya rasio shoot on target sebesar 46,4 % dan 42%.
Hal ini membuat dirinya punya potensi mencetak banyak gol, tetapi baru bisa dibuktikan di musim ini.
Meski begitu Stuttgart tetap kepincut hingga mempermanenkannya, sekaligus menjadi pengganti kepergian bomber andalan Sasa Kalajdzic ke Wolves.
Banyak Kelebihan
Dia sangat cepat dan suka bergerak ke dalam saluran sebelum memotong ke dalam ketika ada kesempatan.
Gerakan khasnya adalah senjata pilihannya ketika ia bergerak melebar dan menerima bola seperti yang ditunjukkan oleh gol keduanya yang luar biasa melawan Darmstadt.
Kecepatan Guirassy juga menjadikannya pilihan untuk berlari di belakang, senjata yang sangat ampuh karena mayoritas pelatih Bundesliga tetap berkomitmen pada lini pertahanan yang tinggi.
Pernah Menolak Chelsea
Ada ironi yang disayangkan bahwa performa luar biasa Guirassy bertepatan dengan klub yang mencoba mengontraknya pada tahun 2020, Chelsea, kesulitan mencetak gol.
Sebelum memilih bergabung dengan Rennes, direktur olahraga Amiens, John Williams mengungkapkan bahwa sang pemain menolak pindah ke The Blues.
“Dia menolak pergi ke Chelsea pada jendela transfer terakhir,” kata Williams kepada Le Parisien.
"Serhou membuat pilihan olahraga ketika dia bisa mendapatkan lebih banyak uang dengan tim London.
"Dia ingin melanjutkan di klub di mana dia pasti memiliki waktu bermain dan tidak menghidupkan kembali pengalaman seperti yang terjadi di Koln di mana dia menjadi pemain pengganti.
"Pilihan jatuh pada Rennes karena pelatih Julien Stephan meyakinkannya bahwa dia mengandalkannya."