Juventus Harus Waspadai Sudakov! Termasuk Mudryk dan Fred, 5 Penjualan Mahal Flop Shakhtar Donetsk
Sudah menjalani debut bersama di usia 17 tahun pada 2004 silam dan bahkan menjadi kapten untuk kali pertama tiga tahun kemudian adalah sejumlah pembuktian jika Dmytro Chygrynskyi adalah salah satu jebolan terbaik Shakhtar Donetks.
Talentanya kemudian menarik perhatian Barcelona yang kemudian menggaet Chygrynskyi seharga 25 juta Euro untuk menjadi suksesor Carles Puyol pada bursa transfer musim panas 2009 namun ia hanya bertahan semusim dan membuat 14 penampilan resmi saja.
Sang bek tengah kemudian memutuskan untuk pulang ke Shakhtar namun bukan sebagai Chygrynskyi yang sama. Semenjak transfernya ke Barcelona ia terus menurun dan bahkan tidak pernah lagi dipanggil timnas Ukraina dan mengakhiri karier internasional dengan 29 caps saja pada 2011.
2. Luiz Adriano
Selain pandai menempa bakat asli Ukraina, Shakhtar juga hobi membesarkan talenta asal Brasil dan Luiz Adriano adalah salah satunya. Selama kurang lebih delapan musim, sang striker berhasil mencetak 128 gol dan 41 assist dari 266 penampilan.
Alhasil AC Milan rela membayarkan 14 juta Euro untuknya pada bursa transfer musim panas 2015 namun performa yang sama gagal Adriano ulangi di panggung gemerlap Liga Italia.
Cuma satu setengah tahun di AC Milan, Adriano kemudian langsung hengkang dan menjadi journeyman Rusia juga Turki. Kini ia masih aktif bermain di usia 36 tahun bersama klub Brasil, Internacional.
3. Fred
Karier Fred di Manchester United membuat opini publik terbelah. Ada yang meyakini ia adalah adah flop namun cukup banyak yang merasa jika sang gelandang kidal asal Brasil itu adalah cult hero di Old Trafford.
Hanya saja seharusnya hal tersebut tidak terjadi pada pemain yang dibeli seharga 59 juta Euro pada bursa transfer musim panas 2018. Fred terlalu inkonsisten untuk dianggap sebagai pembelian yang benar-benar sukses.
Padahal di Shakhtar Donetks kemampuan Fred sangat dipuji. Ia adalah pemain tengah yang skillfull juga enerjik namun sosok yang sama tidak terlihat bersama Manchester United.
4. Mykhailo Mudryk
Memang masih ada waktu dan kesempatan bagi Mykhailo Mudryk untuk membuktikan label 100 juta Euro-nya bersama Chelsea namun sejauh ini sepertinya ia masih harus tabah dengan label flop.
Sudah 28 kali The Blues memainkannya sejak dibeli dari Shakhtar Donetsk pada bursa transfer musim dingin 2023 namun baru ada dua gol dan dua assist saja yang ia dapatkan. Bahkan untuk menjadi starter reguler pun Mudryk tidak mampu.
Belajar dari mereka semua, Juventus harus mewaspadai potensi flop Georgiy Sudakov dan lebih berhati-hati sebelum merogoh saku mereka dalam-dalam pada Januari nanti.