In-depth

Kisah Comeback dari Cedera Lutut Paling Luar Biasa di Dunia Masih Milik Ronaldo

Kamis, 23 November 2023 05:05 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Claudio Villa/Getty Images
Pemain muda Barcelona, Gavi, tengah jadi buah bibir usai cedera lutut parah yang ia derita pada Senin (20/11/23) lalu saat membela Spanyol menghadapi Georgia. Copyright: © Claudio Villa/Getty Images
Pemain muda Barcelona, Gavi, tengah jadi buah bibir usai cedera lutut parah yang ia derita pada Senin (20/11/23) lalu saat membela Spanyol menghadapi Georgia.

FOOTBALL265.COM - Pemain muda Barcelona, Gavi, tengah jadi buah bibir usai cedera lutut parah yang ia derita pada Senin (20/11/23) lalu saat membela Spanyol menghadapi Georgia.

Gelandang berusia 19 tahun itu menurut dokter sudah tidak bisa lagi bermain di sisa musim 2023/2024 dan mungkin baru akan pulih dalam tujuh sampai sembilan bulan ke depan. Itupun jika rehabilitasi 100% lancar.

Banyak yang bersimpati pada Gavi karena cedera lutut adalah salah satu cedera paling umum di sepakbola namun kansnya untuk mematikan karier atletnya sangat besar.

Terlebih Gavi merupakan pemain yang digadang-gadang bakal menjadi bintang besar bagi Barcelona dan juga Spanyol. Penghargaan sebagai pemain muda terbaik versi Golden Boy maupun Kopa Trophy ia menangkan pada 2022 lalu.

Hanya saja Gavi tidak boleh putus asa dan tetap menjaga optimisme selama rehabilitasi. Cedera lutut terutama jenis ACL yang ia derita memang fatal namun bukan berarti peluang untuk kembali ke performa terbaik pasca pulih tidak ada.

Ia bisa berkaca pada bagaimana salah satu eks ikon Barcelona dan salah satu legenda terbesar sepakbola dunia, Ronaldo Luiz Nazario, bisa comeback dari cedera lutut untuk menjadi pemain tabf justru lebih baik lagi.

Pada April 2000, usai absen selama enam bulan akibat cedera tendon lutut, Ronaldo kembali diperbolehkan untuk merumput bersama klubnya saat itu yakni Inter Milan.

Ia masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam partai kontra Lazio. Tidak butuh waktu lama bagi Ronaldo untuk langsung meliuk-liuk dengan bola di kakinya.

Hanya saja enam menit setelah masuk ke lapangan, Ronaldo tersungkur tanpa ada kontak dengan pemain lawan usai melakukan dribel.

Setelah itu ia tampak mengerang kesakitan sembari memegang kakinya. Para pemain yang berada di lapangan pun bergegas meminta agar tim dokter menangani Ronaldo.

Rupanya cedera lutut kembali menghantui Ronaldo. Saat itu kondisinya jsutru lebih parah usai Inter Milan menyebut jika tempurung lutut sang megabintang sampai pindah ke area paha.

Karenanya, Ronaldo tidak bisa bermain lagi sampai September 2001. Sangat disayangkan karena dua cedera parahnya itu disebabkan oleh dirinya sendiri.